Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan “Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) 2022” yang menampilkan ragam kesenian lokal, regional, nasional, dan internasional, sebagai salah satu upaya pelestarian dan apresiasi budaya.
Sekaligus menjadi salah satu atraksi pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat menarik minat kunjungan wisatawan yang berujung pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam acara penutupan TIFAF 2022 di Halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (24/7/2022) malam, mengatakan, TIFAF 2022 berjalan dengan sangat baik dan terbukti layak masuk dalam salah satu dari 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf karena mengusung standardisasi penyelenggaraan skala nasional.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas inisiasi TIFAF 2022 ini. Saya dapat mengatakan bahwa standarnya sudah standar nasional sehingga saya berikan penghargaan karena biasanya event di daerah itu standarnya belum bisa mencapai standar Kharisma Event Nusantara. Tapi ini saya saksikan sendiri bahwa ini memang layak masuk di Kharisma Event Nusantara karena dari sajiannya, panggungnya, permainan cahaya, musik, sudah sangat baik,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia mengatakan faktor utama dalam upaya mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dijalankan pemerintah saat ini salah satunya adalah melalui penyelenggaraan event berbasis festival seperti TIFAF 2022. Ia harapkan penyelenggaraan TIFAF 2022 dapat menjadi semangat dan pemicu kebangkitan ekonomi dengan terciptanya lapangan kerja dan tentunya juga ekonomi yang berpihak kepada masyarakat.
“Sekali lagi terima kasih dan saya harapkan kita akan terus menggelar festival. Kutai Kartanegara juga sudah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif berbasis seni pertunjukan. Mari kita terus tingkatkan dengan inovasi dalam konsep kolaborasi juga adaptasi,” kata Sandiaga.
TIFAF 2022 sendiri berlangsung sejak 20 hingga 24 Juli 2022 dan diikuti oleh 11 provinsi, 10 kabupaten/kota, dan 18 kecamatan se-Kutai Kartanegara. Pelaksanaan TIFAF 2022 disebar di empat lokasi yang berbeda.
Opening ceremony dilakukan di Taman Kota Raja (CBD Area), sementara lokasi lainnya meliputi Amphitheater Jembatan, lapangan basket Timbau, dan lapangan parkir Stadion Rondong Demang untuk pameran. Selain tarian dan budaya tradisional, TIFAF 2022 juga memperkenalkan permainan dan olahraga tradisional.
Rangkaian acara TIFAF 2022 juga disemarakkan dengan bazar rakyat, kunjungan ke sekolah, gelaran upacara adat pedalaman, dan pameran pariwisata dan perdagangan. Lalu ada acara penanaman pohon, kunjungan budaya, hingga ziarah makam raja-raja Kutai Kartanegara.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang berkenan menutup secara resmi penyelenggaraan TIFAF 2022 sekaligus memberikan motivasi bagi masyarakat Kutai Kartanegara dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara.
“Ini langkah konkret kami di bawah dukungan dan bimbingan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami berkomitmen bagaimana event ini berjalan dengan standar internasional dan berkualitas sehingga banyak pengunjung yang datang, sehingga daerah kita ramai (pengunjung) dan mereka membelanjakan uang di daerah kita. Sehingga pelaku usaha dan semua sektor di Kutai Kartanegara khususnya yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, bisa bangkit,” ujar Edi Damansyah.
Termasuk penyelenggaraan TIFAF 2022 yang diharapkan memberikan dampak turunan atau multiplier effect yang tinggi. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kata Bupati Edi, nilai transaksi dalam penyelenggaraan bazar selama TIFAF 2022 mencapai Rp1,2 miliar.
“Dalam program prioritas Kukar Raya Festival, ada 100 festival yang kita tetapkan setiap tahun. Kita berdoa semoga pandemi COVID-19 dapat sepenuhnya berlalu sehingga rencana yang berkaitan dengan festival event-event yang kita laksanakan di kecamatan-kecamatan Kutai Kartanegara bisa kita laksanakan,” kata Menparekraf Sandiaga.
“Kami Pemerintah Kabupaten sedang fokus untuk melakukan dorongan perubahan transformasi struktur ekonomi daerah, dari yang 62 persen ditopang oleh minyak, gas, batubara, dan bahan galian lainnya sebagai sumber yang tak terbarukan, kami transformasi ke potensi ekonomi dari sumber daya yang bisa diperbaharui. Kutai Kartanegara akan memperkuat ekonomi berbasis pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” kata Edi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; serta Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.