Government National

Menag Yaqut Bagi 20 Ribu Tambahan Kuota Haji dan 92 Persen untuk Jemaah Regular

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendistribusikan 20 ribu tambahan kuota haji yang diperoleh Indonesia tahun 1445 H/2024. Untuk pembagiannya, sebanyak 92 persen di antaranya untuk jemaah haji reguler dan sisanya 8 persen untuk kuota haji khusus.

“Tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu rencananya akan kami bagi untuk jemaah haji reguler sebanyak 18.400 setara dengan 92 persen dan kuota haji khusus sebanyak 1.600 setara dengan 8 persen,” kata Yaqut dalam keterangannya ketika menghadiri Raker dengan Komisi VIII DPR.

Indonesia memperoleh tambahan kuota haji tahun 1445 H/2024 sebanyak 20 ribu orang ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Saudi beberapa waktu lalu. Dengan tambahan ini, kuota haji Indonesia yang pada tahun sebelumnya berjumlah 221.000 jemaah bertambah menjadi 241.000 jemaah.

Presiden Jokowi menjelaskan jumlah haji reguler yang semula hanya 203.320 akan bertambah menjadi 221.720 orang. Sementara haji khusus yang semula 17.680 akan bertambah menjadi 19.280 orang.

 BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Menag Kejar Tambahan 20.000 Kuota Jemaah Haji ke Saudi 

Yaqut menjelaskan kuota tambahan jamaah haji reguler akan diisi oleh calon jemaah haji dengan beberapa kriteria. Di antaranya jemaah haji reguler nomor urut berikutnya dan berusia paling rendah 18 tahun pada tanggal 13 Mei 2024 (saat kloter pertama terbang) atau sudah menikah.

“Tambahan kuota haji reguler dibagi berdasarkan proporsi jumlah daftar tunggu Jemaah Haji antar provinsi,” kata Yaqut.

Yaqut merinci kuota tambahan terbanyak rencananya akan diberikan kepada Provinsi Jawa Timur sejumlah 3.897 tambahan kuota. Hal ini karena Jawa Timur menjadi provinsi dengan jemaah haji tunggu terbanyak sejumlah 1.107.347 orang.

Sementara di posisi kedua, Jawa Tengah dengan tambahan 3.095 kuota, dengan jamaah tunggu terbanyak kedua sejumlah 879.542 orang.

Namun demikian, sampai hari ini tambahan kuota tersebut belum muncul di e-Hajj dan Kuota tersebut baru dapat dipastikan setelah masuk dalam e-Hajj.

“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab saudi untuk memastikan dan mendorong agar tambahan kuota tersebut segera masuk ke dalam e-Hajj,” ujarnya.

(*/)

(LZ) 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...