Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, hadir dalam kegiatan penutup rangkaian Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang diberi tema “Malam Apresiasi menuju Indonesia Emas 2045”, di Jakarta pada Jumat, 24 November 2023.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSN selama 8 tahun terakhir. Khususnya, beliau menyoroti kontribusi besar dari Kementerian PUPR yang berhasil menyelesaikan jumlah PSN terbanyak.
“Kemenko Bidang Perekonomian mengapresiasi kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan pelaksanaan PSN selama 8 tahun terakhir. Terutama Kementerian PUPR, karena sekitar 90% merupakan pekerjaan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR,” ungkap Menko Airlangga.
Data mencatat bahwa sebanyak 173 PSN telah diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia dengan nilai mencapai Rp1.442 triliun. Menko Airlangga juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan stakeholder dan badan usaha untuk memastikan manfaat infrastruktur tersebut dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
“Capaian ini tentu masih perlu terus diperhatikan. Sebab ke depannya, infrastruktur yang sudah dibangun perlu dioptimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat,” tambahnya.
Selama periode 2016-2023, Kementerian PUPR berhasil mengeksekusi 201 PSN, di mana 88 di antaranya telah selesai. Dari jumlah tersebut, 54 PSN telah keluar dari daftar, sementara 34 PSN masih terdaftar sesuai dengan Permenko Ekon 7/2023.
Dalam upaya penyelesaian, di akhir tahun 2023 ini, diharapkan sebanyak 16 PSN sudah dapat diselesaikan. Sementara itu, sembilan PSN direncanakan akan selesai pada semester I tahun 2024, dan 15 PSN pada semester II tahun 2024. Adapun 42 PSN sisanya dijadwalkan selesai setelah tahun 2024.
Beberapa PSN bidang Sumber Daya Alam (SDA) yang ditargetkan selesai di akhir tahun ini meliputi Bendungan Lolak (Sulawesi Utara), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Cipanas (Jawa Barat), Bendungan Pamukkulu (Sulawesi Selatan), Bendungan Temef (NTT), Bendungan Tiu Suntuk (NTB), Bendungan Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Bendungan Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan D.I Baliase (Sulawesi Selatan).
Di bidang Bina Marga, beberapa proyek jalan tol juga mendapatkan perhatian, seperti Jalan Tol Kisaran–TebingTinggi, Jalan Tol Serpong–Cinere, Jalan Tol Cinere–Jagorawi, dan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung. Sementara di bidang Perumahan, terdapat realisasi Rusun Lanud Halim Perdana Kusuma, dan Program BSPS pendukung ASEAN Summit di Tana Mori dan Labuan Bajo.
Menteri Basuki Hadimuljono didampingi oleh Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, dalam rangkaian acara apresiasi ini. Mereka bersama-sama menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus menggerakkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*/)
(RRY)