National

PMI akan Kirim 26 Ton Bantuan untuk Rakyat Palestina

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyatakan, PMI akan mengirimkan 26 ton bantuan alat kebersihan dan kesehatan untuk rakyat Palestina.

Hal tersebut disampaikan oleh  JK, sapaan akrabnya, seusai meninjau persiapan pengiriman bantuan tersebut di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

“Kami mengirimkan alat kebersihan untuk keperluan anak, perempuan. Kemudian alat-alat kesehatan seperti masker N95, masker respirator, sarung tangan lateks, apron untuk tenaga medis, baby kit, hygiene kit,’ kata JK, Jumat, dikutip dari siaran pers.

JK menuturkan, bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak di Indonesia dan akan diterbangkan pada Sabtu (4/11/2023) besok menuju Palestina melalui Kairo, Mesir.

BACA JUGA: Apa Hubungan Buah Semangka dengan Palestina?

Di Kairo, PMI akan bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sebagai satu-satunya lembaga yang bisa masuk ke daerah Gaza, Palestina.

“Kita berharap, mudah-mudahan proses pengiriman bantuan ini berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan lembaga yang telah dipercaya untuk itu,” kata JK.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI ini pun berharap agar Perserikatan Bangsa-Bangsa tegas mengeluarkan rekomendasi untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina.

“Korban kita ketahui itu lebih banyak masyarakat sipil. Makanya kalau bisa segera dihentikan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Bantuan kloter pertama akan diberangkatkan pekan ini.

“Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina,” ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring pada Senin (30/10/2023).

Menurut Presiden, bantuan yang dikirim bersumber dari sumbangan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. (*/)

(LZ) 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...