Calon Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan pesan penting kepada para buruh dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega pada Rabu (8/11). Prabowo meminta agar para buruh bersikap bijak dan tidak terlalu menuntut kenaikan upah yang tinggi kepada pengusaha, terutama jika perusahaan tempat mereka bekerja sedang mengalami kesulitan finansial.
Pernyataan ini disampaikan dengan tujuan menciptakan keselarasan antara kepentingan buruh dan kelangsungan bisnis pengusaha. Prabowo mengingatkan agar para buruh mempertimbangkan kondisi ekonomi perusahaan sebelum menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan UMP), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain,” ujar Prabowo, menekankan pentingnya tidak memberikan tekanan berlebihan pada pengusaha agar tidak merugikan investasi dan lapangan kerja.
Prabowo juga menyoroti berbagai program pemerintah yang telah memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh. Ia merujuk pada program layanan kesehatan murah dan gratis yang sudah tersedia, serta subsidi yang diberikan untuk meringankan beban hidup rakyat.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Menjanjikan Program Gratis untuk Masyarakat Miskin Jika Terpilih Sebagai Presiden
Namun demikian, Prabowo menegaskan bahwa jika terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, ia berkomitmen untuk meningkatkan lagi program-program pro-rakyat. Ia menyebutkan niatnya untuk menambah program yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi rendah, seperti buruh.
“Kita bicara ke pemimpin buruh, kesehatan tidak bayar, subsidi listrik BBM, sekolah tidak bayar, kita akan kasih makan siang gratis. Kemudian saudara-saudara, kita harus berani seperti negara lain angkutan di kota-kota besar, kalau perlu subsidi 100 persen,” tambah Prabowo.
Meskipun serikat buruh setiap tahunnya menuntut kenaikan UMP, Prabowo mengajak untuk menjalani dialog dan diskusi yang konstruktif antara para buruh dan pengusaha. Dengan demikian, diharapkan dapat ditemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak serta memperkuat fondasi kesejahteraan bersama. (*/)
(RRY)
