World

Telan 10.800 Korban, Netanyahu: “Kami tidak Berusaha untuk Menaklukkan Gaza”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negaranya tidak memiliki niatan untuk menaklukkan, menduduki, atau memerintah Jalur Gaza Palestina, meskipun terus melakukan serangan intensif sebagai dampak dari konflik dengan Hamas.

“Pada dasarnya, kami tidak berusaha untuk menaklukkan Gaza, kami tidak berusaha untuk menduduki Gaza, dan kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza,” ujar Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (9/11).

Meski demikian, pernyataan ini nampak kontradiktif dengan aksi pasukan Israel yang terus bergerak di Jalur Gaza. Pertempuran sengit antara milisi Hamas dan pasukan Israel kembali terjadi di utara Gaza sejak Rabu.

BACA JUGA: Serbuan Israel di Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat Memunculkan Kekhawatiran 

Netanyahu juga menolak keras wacana gencatan senjata di Gaza, meski serangan Israel terhadap wilayah yang dikuasai Hamas telah menelan korban jiwa lebih dari 10.800 warga sipil.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (9/11), sebanyak 10.790 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza, termasuk 4.412 anak-anak dan 2.918 perempuan. Sedangkan 26.475 orang lainnya mengalami luka-luka sejak 7 Oktober lalu, dan 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, dinyatakan hilang di Gaza.

Jumlah korban tewas akibat agresi Israel ini bahkan melebihi angka kematian dalam konflik Rusia vs Ukraina yang telah berlangsung sejak 2022.

Meskipun telah menimbulkan korban yang sangat banyak, militer Israel terus melancarkan serangan ke berbagai kota di Gaza, termasuk permukiman warga, kamp pengungsian, hingga rumah sakit. Bahkan, rumah sakit seperti RS Al Quds dan RS Indonesia menjadi sasaran gempuran, padahal keduanya merupakan dua dari sedikit RS di Gaza yang masih mampu beroperasi untuk merawat korban akibat serangan Israel. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...