National

Anies Baswedan Berjanji Lanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Hapuskan Dikotomi Sekolah Swasta-Negeri

Pada acara Christmas Dinner bersama Timnas AMIN di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu malam, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan jaminan bahwa jika terpilih menjadi presiden, ia akan melanjutkan Program Indonesia Pintar (PIP) yang dirintis oleh Presiden Joko Widodo sejak 2014 silam. Anies mengungkapkan komitmennya untuk memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat Indonesia yang berstatus prasejahtera.

“Menanyakan soal PIP bagaimana? PIP dilanjutkan,” tegas Anies, menegaskan niatnya untuk melanjutkan program tersebut demi kesejahteraan siswa-siswa prasejahtera di seluruh Indonesia.

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah yang diluncurkan pada 3 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Ketika itu, Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah, dan turut serta dalam acara peluncuran dengan membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat.

BACA JUGA: JK Ungkap Alasan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Dalam pernyataannya, Anies juga menyoroti masalah dikotomi antara sekolah swasta dan negeri. Ia berjanji untuk mengupayakan penghapusan dikotomi tersebut karena, menurutnya, kedua jenis sekolah tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mendidik anak-anak Indonesia.

“Dikotomi antara sekolah swasta dan negeri tidak seharusnya terjadi. Sekolah swasta dan negeri sama-sama berupaya mendidik anak-anak Indonesia,” ungkap Anies, menegaskan pandangannya terhadap perbedaan ini.

Anies Baswedan juga menilai bahwa keberadaan sekolah swasta telah membantu pemerintah dalam mengatasi keterbatasan jumlah bangku di sekolah negeri. Menurutnya, tanpa adanya sekolah swasta, sulit bagi pemerintah untuk menjelaskan kepada rakyat Indonesia mengenai masalah kurangnya bangku sekolah di sekolah-sekolah negeri.

“Kalau tidak ada sekolah swasta, apa yang mau kita jelaskan kepada rakyat Indonesia ketika anak-anak itu tidak dapat bangku sekolah di sekolah-sekolah negeri? Sekolah swasta hadir membantu,” papar Anies.

Dengan komitmen Anies Baswedan untuk melanjutkan PIP dan menghapuskan dikotomi antara sekolah swasta dan negeri, masyarakat diharapkan dapat melihat arah kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan merata dalam mendukung perkembangan potensi anak-anak Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...