Pada prime time pagi ini, Arlingga Panega dan Indy Rahmawati menyuguhkan wawancara eksklusif dengan Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, untuk membahas antisipasi Jakarta menghadapi curah hujan di akhir tahun ini.
Hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu kemarin menyebabkan 54 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir, sementara wilayah Bekasi juga mengalami banjir. Erlinga Panega berbincang langsung dengan Mas Adji, yang hadir di lokasi, untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang persiapan Jakarta dalam menghadapi musim hujan.
Mas Adji menjelaskan bahwa BPBD DKI Jakarta telah mengkoordinasikan dengan beberapa dinas, termasuk Dinas Gul Karmad dan Dinas SDA, untuk mengantisipasi dampak banjir. Mereka telah melakukan simulasi dan pelatihan, melibatkan berbagai pihak seperti Damkar, BBBD, dan kesehatan, guna memastikan kesiapan dalam menangani bencana.
BACA JUGA: Sempat Hujan Beberapa Pekan, Cuaca di Indonesia Kembali Panas
Pentingnya early warning system juga dibahas dalam wawancara ini. Mas Adji menjelaskan bahwa BPBD telah memiliki alat early warning system yang ditempatkan di sungai-sungai Jakarta. Mereka berencana untuk meningkatkan teknologi dengan pemasangan sensor yang dapat memberikan peringatan langsung kepada warga melalui aplikasi atau pesan singkat jika air mencapai titik bahaya.
Sementara itu, dalam menyambut puncak musim hujan, BPBD DKI Jakarta telah bekerja sama dengan berbagai instansi dan melakukan pemantauan cuaca terkait 13 sungai di Jakarta. Upaya juga dilakukan untuk mengoptimalkan lahan dan mempersiapkan alat-alat seperti mobil pompa dan jetting pump.
Pesan dari Mas Adji kepada masyarakat adalah agar tetap siaga dan aktif melibatkan diri dalam sistem pelaporan jika ada kejadian yang perlu dilaporkan. Semua pihak, termasuk Damkar, TNK, dan Dinas Kesehatan, diberikan semangat dan dukungan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. (*/)
(RRY)
