National

Gibran Minta Maaf terkait Pernyataan Asam Sulfat sebagai Zat yang Dibutuhkan Ibu Hamil untuk Mencegah Anak Stunting

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadapi sorotan setelah keliru menyebut bahwa ibu hamil memerlukan asam sulfat untuk mencegah anak stunting. Pernyataan tersebut langsung dikoreksi oleh Gibran, yang mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa yang dimaksud seharusnya adalah asam folat. Artikel ini akan membahas klarifikasi dan penjelasan yang diberikan oleh Gibran terkait pernyataannya yang menuai kontroversi tersebut.

Koreksi dan Permintaan Maaf

Gibran secara terbuka meminta maaf atas kelirunya menyebut asam sulfat, dan dengan tegas mengoreksi pernyataannya bahwa yang seharusnya disebut adalah asam folat. Pernyataannya yang disampaikan usai bermain badminton menunjukkan sikap tanggap dan kesediaan untuk memperbaiki kesalahannya.

“Mohon maaf, mohon dikoreksi ya. Asam folat, sorry, sorry ya, maaf. Mohon dikoreksi,” ungkap Gibran, menunjukkan sikap tanggung jawabnya terhadap pernyataannya yang keliru.

Tidak Khawatir Menurunkan Kepercayaan Masyarakat

Meskipun menyadari bahwa pernyataannya bisa memengaruhi pandangan masyarakat, Gibran menyatakan bahwa ia tidak khawatir. Menurutnya, keputusan untuk menilai tetap berada di tangan publik, dan ia siap menerima konsekuensi dari kesalahannya.

Penjelasan Terkait Bantuan Susu UHT dan Program Pencegahan Stunting

Gibran juga menjelaskan kontroversi terkait pemberian susu UHT kepada anak, menyatakan bahwa bantuan susu hanya diberikan kepada anak di atas usia dua tahun. Untuk usia di bawah dua tahun, fokus tetap pada pemenuhan gizi melalui ASI (Air Susu Ibu) dan MPASI (Makanan Pendamping ASI).

Kegiatan Pencegahan Stunting

Sebagai bagian dari program pencegahan stunting, Gibran bersama Prabowo Subianto rutin membagikan susu kepada warga. Meskipun kontroversi muncul, kegiatan ini terus dilaksanakan sebagai upaya nyata dalam mengentaskan masalah stunting di Indonesia.

Klarifikasi dan koreksi yang disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka mengenai pernyataannya yang keliru menyoroti pentingnya kejelasan dan keakuratan informasi, terutama dalam konteks kesehatan. Ini juga menunjukkan pentingnya respons cepat dan sikap tanggung jawab ketika terjadi kesalahan publik. Semoga, dengan klarifikasi ini, masyarakat dapat memahami dan menilai dengan bijak, sementara upaya pencegahan stunting terus dilakukan untuk kesejahteraan anak-anak Indonesia. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...