Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah ruas jalan tol di Indonesia mengalami kenaikan tarif, menyebabkan kekhawatiran dan perhatian di kalangan masyarakat. Artikel ini akan membahas secara rinci kenaikan tarif pada tiga ruas jalan tol utama, yaitu Jalan Tol Pemalang-Batang, Tol Semarang-Solo, dan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) beserta Akses Tanjung Priok dan Pondok Aren-Ulujami.
1. Kenaikan Tarif di Tol Pemalang-Batang:
Kenaikan pertama terjadi di Tol Pemalang-Batang, mulai berlaku pada Minggu (12/11). Beberapa rincian tarif yang mengalami penyesuaian antara lain:
– Pemalang/Sewaka-SS Pemalang
– Gol I: Rp7.500
– Gol II dan III: Rp11 ribu
– Gol IV dan V: Rp14.500
– SS Batang-Pemalang/Sewaka
– Gol I: Rp47.500
– Gol II dan III: Rp71 ribu
– Gol IV dan V: Rp95 ribu
2. Kenaikan Tarif Tol Semarang-Solo:
Kenaikan kedua terjadi pada Tol Semarang-Solo, mulai berlaku Senin (27/11). Daftar tarif setelah penyesuaian sebagai berikut:
– Golongan I: dari Rp75 ribu menjadi Rp92 ribu
– Golongan II-III: dari Rp112.500 menjadi Rp138.500
– Golongan IV-V: dari Rp150 ribu menjadi Rp184.500
3. Kenaikan Tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Akses Tanjung Priok, dan Pondok Aren-Ulujami:
Kenaikan tarif ketiga terjadi pada Tol JORR, Akses Tanjung Priok, dan Pondok Aren-Ulujami, berlaku sejak Senin (4/12). Rinciannya sebagai berikut:
– Gol I: Rp 17 ribu yang semula Rp 16 ribu
– Gol II: Rp 25 ribu yang semula Rp 23.500
– Gol III: Rp 25 ribu yang semula Rp 23.500
– Gol IV: Rp 33.500 yang semula Rp 31.500
– Gol V: Rp 33.500 yang semula Rp 31.500
Kenaikan tarif jalan tol secara signifikan tentu akan memberikan dampak terhadap biaya transportasi harian masyarakat. Beberapa kalangan mengkritik kenaikan tarif yang dianggap membebani, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih dipengaruhi oleh pandemi. Sementara itu, pihak otoritas jalan tol berargumen bahwa penyesuaian tarif tersebut diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol.
Kenaikan tarif di sejumlah ruas jalan tol menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. Dengan dampaknya yang dirasakan oleh masyarakat, perdebatan seputar kebijakan kenaikan tarif akan terus berlanjut. Masyarakat diharapkan dapat menyikapi perubahan ini dengan bijak dan terus memperhatikan perkembangan situasi seiring waktu. (*/)
(RRY)
