Pada Rakornas Parekraf 2023 yang berlangsung di The Trans Luxury, Bandung, Jawa Barat, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengajak seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bersinergi dan berkomitmen dalam memperkuat kolaborasi. Tujuannya adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong lahirnya wirausaha baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Wamenparekraf Angela menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan para stakeholder untuk mengembangkan ekosistem pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. “Sebagai penentu kebijakan, kita perlu memperhatikan bagaimana mendukung ekosistem pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka bisa naik kelas. Kita harus mendorong inovasi, terobosan, dan pemanfaatan teknologi sehingga mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang besar,” ungkap Angela.
Indonesia saat ini berada dalam era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas). Lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia termasuk dalam kategori usia produktif. Angela menegaskan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik agar Indonesia tidak terjebak dalam kondisi middle-income trap.
BACA JUGA: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Dorong Anak Muda untuk Aktif Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Lebih lanjut, Wamenparekraf menyampaikan bahwa perluasan lapangan kerja sesuai target akan secara otomatis mencapai dua aspek Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDM (people) dan sosialnya. “Ketika aspek people dan sosialnya tercapai, keterlibatan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam upaya pelestarian lingkungan akan menjadi lebih mudah,” tambahnya.
Angela juga menyoroti perlunya pemerintah merumuskan insentif bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memotivasi terobosan dan investasi dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. “Kolaborasi dan kerja sama antara seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan untuk membangun ekosistem yang mendukung peningkatan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan, sehingga pada akhirnya kita dapat mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah para pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, serta sejumlah stakeholder dan pemimpin daerah baik yang hadir secara daring maupun luring.
Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pada saat yang sama, melestarikan lingkungan untuk generasi yang akan datang.