Presiden Joko Widodo bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)
Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, mengungkapkan keheranannya terkait komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait teknis debat Capres. Jokowi sebelumnya memberikan penilaian bahwa debat ketiga Pilpres 2024, yang digelar pada Minggu (7/1) di Istora Senayan, tidak menyentuh substansi tema dan lebih fokus pada saling menyerang.
“Saya malah agak terkejut Pak Presiden kok berkomentar soal debat ya? Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak dah, biar publik aja nanti yang menilai,” ujar Anies di Gorontalo.
Sebelumnya, Anies juga dikritik karena dianggap menyerang personal saat menyentuh isu kepemilikan lahan pribadi Menteri Pertahanan dan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang mencapai 340 ribu hektare. Isu ini sebelumnya pernah disinggung oleh Jokowi dalam debat Capres 2019.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Evaluasi Format Debat Pilpres 2024: “Lebih Edukatif dan Terarah”
Anies membela diri dengan menyatakan bahwa pernyataannya bukanlah serangan personal, melainkan pembicaraan tentang kebijakan. Ia menyentuh berbagai isu, termasuk proyek pengadaan food estate dan campur tangan Mahkamah Konstitusi dalam Pilpres 2024 terkait jalannya Gibran Rakabuming Raka.
“Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas,” tegas Anies.
Meski ada kritik dan ketidaksetujuan terhadap pernyataannya, Anies menegaskan bahwa ia tidak memiliki kecurigaan terhadap Presiden Jokowi. Ia percaya bahwa Jokowi tetap netral dalam kontestasi Pilpres.
“Saya tidak tahu apakah Presiden membantu atau tidak. Seperti pernyataan beliau, saya masih pegang bahwa beliau menyatakan netral, kami berpandangan itu harus dipegang terus,” pungkas Anies. (*/)
(RRY)