National Pemilu

Anies Janjikan Cuti 40 Hari untuk Suami yang Istrinya Melahirkan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan janji revolusioner dalam acara ‘Desak Anies Edisi Perempuan’ yang digelar di Half Patiunus, Jakarta, pada Kamis (18/1). Ia berkomitmen untuk memberikan cuti selama 40 hari bagi suami saat sang istri melahirkan anak, sebuah inisiatif yang berbeda dengan kebijakan umum yang memberikan cuti melahirkan suami hanya selama dua hari.

Anies menyampaikan pandangan bahwa peran ayah dalam merawat anak baru lahir sama pentingnya dengan peran ibu. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa para ayah terlibat sepenuhnya dalam fase awal perawatan bayi.

“Fase awal ketika mukjizat itu datang, kan bayi itu seperti mukjizat yang diberikan kepada kita, dan kita bisa merawatnya,” ungkap Anies, mencerminkan kepeduliannya terhadap keterlibatan ayah dalam perawatan anak.

Namun, selain membahas isu cuti melahirkan bagi suami, Anies juga mengungkapkan keprihatinannya terkait kebijakan penitipan anak di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Anies mencatat bahwa tempat daycare di Kemendikbud telah digusur, meskipun program tersebut dibangun dengan standar tinggi saat ia masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

BACA JUGA: Anies Siap Kembalikan Independensi KPK dengan Membawa Sosok Berintegritas

“Ketika saya bertugas di Kemendikbud, kami membuat daycare di lokasi yang paling strategis di kementerian, di gedung utama, dan dibuat dengan standar daycare terbaik level dunia,” ujarnya. Anies menilai daycare penting agar para ibu dapat bekerja dengan baik tanpa khawatir akan anak-anak mereka.

Tidak hanya di level kementerian, Anies juga mencatat bahwa saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia berhasil membuka 32 daycare di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Langkah ini diambil untuk mendukung karyawan perempuan yang memiliki bayi dan anak kecil, dengan menempatkan daycare di lokasi yang strategis, termasuk di Balai Kota Jakarta.

Anies menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah tindakan baru atau terkait dengan urusan pilpres, tetapi merupakan implementasi praktis dari prinsip-prinsip yang telah diterapkannya sejak menjabat dalam berbagai posisi pemerintahan. Ia memperjuangkan hak dan kesejahteraan perempuan serta memastikan bahwa setiap keluarga dapat merasakan dampak positif dari kebijakan-kbijakan progresif yang ia usung. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...