National Pemilu

Dukung AMIN, JK Akui dapat Intimidasi dan Gangguan terhadap Bisnisnya

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengklaim mengalami intimidasi dan gangguan terhadap bisnisnya setelah mendukung pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN), dalam Pilpres 2024. Klaim ini disampaikan JK dalam acara Podcast Political Show CNN Indonesia yang disiarkan pada Selasa, 23 Januari.

Menurut JK, intimidasi dan gangguan yang dialaminya tidak terbatas pada dampak terhadap bisnisnya, namun juga mencapai tingkat yang lebih serius. Meskipun enggan untuk memberikan detail bentuk-bentuk intimidasi dan gangguan tersebut, JK menyatakan bahwa hal tersebut melebihi sekadar reaksi biasa terhadap dukungan politiknya.

“Lebih dari itu (intimidasi dan gangguan terhadap bisnis usai mendukung AMIN),” ungkap JK ketika ditanya mengenai dampak politik terhadap kehidupan pribadinya.

BACA JUGA: Tom Lembong: Dari Pembuat Pidato Jokowi, Kini Menjadi Co-Captain Timnas AMIN

Sementara JK menolak memberikan gambaran rinci mengenai bentuk intimidasi dan gangguan yang ia alami, ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan risiko yang harus dihadapi sebagai konsekuensi dari pilihan politik yang diambilnya. Meskipun begitu, JK menegaskan bahwa ia tidak ingin masyarakat mengetahui kesulitan yang ia hadapi.

“Ndak usah, lah, saya sampaikan di sini. Sudah, lah, tak usah saya sampaikan. Saya tidak ingin masyarakat mengetahui kesulitan saya. Itu risiko dari saya,” tegasnya.

Lebih lanjut, JK juga mengungkapkan bahwa saat ini para pejabat negara dan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) takut untuk bertemu dengannya. Meskipun JK tidak berspekulasi mengenai alasan di balik ketakutan tersebut, ia menyoroti bahwa fenomena ini bisa dianggap sebagai ketidakpenghargaan terhadap demokrasi.

“Sekarang orang takut ketemu saya,” ujar JK, “Itu berarti tidak menghargai demokrasi kan, orang kita sendiri apalagi pemimpin harus menghargai pilihan rakyatnya. Harus menghargai.”

Meskipun JK menunjukkan sikap tegar terhadap dampak politik dan bisnis yang dialaminya, pernyataannya menggambarkan kompleksitas dinamika politik dan dampaknya terhadap kehidupan pribadi seorang tokoh publik. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...