Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengejutkan publik dengan pertemuan malam Senin (29/1) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pertemuan tersebut menjadi sorotan karena Mahfud memohon untuk menghadap langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pratikno, dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa (30/1), mengonfirmasi bahwa Profesor Mahfud MD telah bertemu dengannya pada malam tersebut. Meski demikian, Pratikno mengaku belum mengetahui secara pasti maksud dari pertemuan tersebut, serta belum menerima surat resmi terkait rencana Mahfud.
BACA JUGA: Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra Terkait Nasib Presiden Jokowi
“Pak Menko mohon menghadap Bapak Presiden,” jelas Pratikno, merujuk pada permohonan Mahfud untuk bertemu dengan Jokowi.
Pertemuan ini berlangsung di tengah rencana Mahfud untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Polhukam. Langkah tersebut menjadi pembicaraan publik setelah Mahfud mengungkapkan rencananya dalam sebuah acara ‘Tabrak Prof!’ di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1) lalu. Mahfud menyatakan bahwa keputusan untuk mundur telah menjadi kesepakatan antara dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo.
Pengunduran diri Mahfud bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan dalam konteks Pilpres 2024. Sebelumnya, Mahfud menekankan bahwa keputusannya untuk mundur tidak bertentangan dengan Ganjar Pranowo, melainkan untuk menunjukkan etika yang baik sebagai pejabat negara.
“Bahwa, saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar,” ucap Mahfud dalam penjelasannya.
Dengan pertemuan ini, publik menantikan perkembangan lanjutan terkait langkah politik Mahfud MD dan bagaimana posisinya dalam dinamika politik nasional yang semakin berkembang menjelang Pilpres 2024. (*/)
(RRY)