Government National

Peresmian 3 Jembatan Callender Hamilton (CH) oleh Presiden Jokowi dan Menteri Basuki Hadimuljono Membuka Era Konektivitas Baru di Jawa Tengah Selatan

Selasa, 2 Januari 2024, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan tiga Jembatan Callender Hamilton (CH) yang terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian Selatan. Peresmian ini dilakukan secara simbolis dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi di Jembatan Tajum Margasana, Kabupaten Banyumas.

Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan tiga jembatan CH ini merupakan bagian dari program peremajaan jembatan di Pulau Jawa, mengingat umur layanannya yang sudah melebihi 40 tahun. Proyek penggantian/duplikasi Jembatan Callender Hamilton ini menjadi bagian dari inisiatif Kementerian PUPR dengan total 37 jembatan yang tersebar di Pulau Jawa.

“Pembangunan ini akan memperbaiki, merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya diperbarui karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan semakin hari semakin berat,” ujar Presiden Jokowi.

Tiga jembatan yang diresmikan, yaitu Jembatan Tajum Margasana, Jembatan Tajum Karangbawang, dan Jembatan Jurug B, diharapkan dapat memperkuat konektivitas antar wilayah di Jawa Tengah bagian Selatan. Hal ini diharapkan akan memperlancar arus transportasi, mengefisienkan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.

Presiden Jokowi menekankan, “Kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang dan orang akan semakin terjamin keamanannya, juga kecepatannya.”

Jembatan Tajum Margasana, sepanjang 150 meter, menghubungkan Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Cilacap dengan biaya konstruksi sebesar Rp72 miliar. Sementara Jembatan Tajum Karangbawang, sepanjang 140 meter, berada di Jalan Nasional Wangon-Ajibarang, Kabupaten Banyumas, dengan penggantian senilai Rp88,8 miliar. Jembatan Jurug B, sepanjang 160 meter, terletak di Jalan Raya Palur dengan biaya konstruksi Rp90 miliar.

BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Masyarakat, Kementerian PUPR Bangun 29 Pasar dari 2015-2023

Kehadiran jembatan-jembatan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi infrastruktur, tetapi juga meningkatkan konektivitas dalam mendukung pengembangan ekonomi kawasan, terutama jalur pariwisata Tawangmangu di Karanganyar.

Penggantian/duplikasi ketiga jembatan ini dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Kementerian PUPR bekerja sama dengan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin, dengan nilai konstruksi mencapai Rp251,2 miliar sepanjang 450 meter.

Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa penggantian/duplikasi jembatan CH melalui skema KPBU merupakan inovasi untuk menjaga layanan jembatan jangka panjang. “Tidak hanya jalan tol dan jalan nasional, jembatan perannya juga penting untuk melayani transportasi, barang maupun manusia,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memajukan infrastruktur Jawa Tengah Selatan, menciptakan konektivitas yang lebih baik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...