Presiden Jokowi bersama Presiden Vietnam Vo Van Thuong (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast, akan berinvestasi sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,6 triliun (kurs Rp15.544) di Indonesia. Investasi ini ditujukan untuk pembangunan pabrik mobil listrik dengan target produksi pada tahun 2026.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi saat berdialog dengan para investor Vietnam pada Sabtu (13/1). Jokowi menyambut baik kehadiran VinFast di Indonesia dan berharap adanya kolaborasi antara VinFast, pengusaha, dan peneliti di Tanah Air.
“Investasi VinFast di Indonesia senilai US$1,2 miliar di bidang mobil listrik dengan target 2026 sudah berproduksi. Saya harap VinFast berkolaborasi dengan pengusaha dan peneliti di Indonesia,” ungkap Jokowi.
BACA JUGA: Pesan Jusuf Kalla ke Presiden Jokowi: “Ingat Sudah Disumpah Al-Quran dan Undang-Undang”
Jokowi juga bertemu dengan Chairman VinFast, Pham Nat Vuong, di Kantor VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana investasi VinFast di Indonesia. Ia juga menawarkan bantuan izin melalui menteri terkait untuk memperlancar proses investasi.
Selama kunjungannya, Jokowi tidak hanya bertamu ke kantor VinFast tetapi juga mengunjungi langsung pabrik mobil listrik VinFast. Setelah peninjauan, Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap kemajuan pesat yang dicapai oleh perusahaan otomotif tersebut.
“VinFast adalah salah satu perusahaan otomotif yang berkembang pesat. Saya berharap kedatangan VinFast ke Indonesia akan membuat ekosistem kendaraan listrik Tanah Air lebih berkembang dan nantinya bisa disambungkan dengan industri baterai listrik,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar ekosistem yang besar ini segera terbangun, dan Chairman VinFast telah menyatakan niatnya untuk segera memulai konstruksi pabrik mobil listrik di Indonesia. (*/)
(RRY)
