National Pemilu

Ahok Khawatir Presiden Jokowi Ditipu Oleh Prabowo

Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi tipu-daya yang mungkin dialami oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari calon presiden Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ahok menyatakan bahwa kekhawatiran ini pernah dia sampaikan langsung kepada Jokowi.

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Presiden Jokowi, tetapi spekulasi mengenai hubungannya dengan Prabowo semakin kuat, terutama setelah pencalonan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

“Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya,” ucap Ahok menirukan ungkapannya kepada Jokowi. Ahok mengungkapkan kekhawatirannya terutama terkait kemungkinan bahwa Prabowo tidak akan melanjutkan program-program yang telah diimplementasikan oleh Jokowi. Ahok menggambarkan bahwa Prabowo mungkin tidak akan mendengarkan nasihat Jokowi setelah terpilih sebagai presiden, meskipun ada Gibran sebagai wakil presiden.

“Kalau Pak Prabowo jadi presiden memangnya dia mau dengarin Pak Jokowi,” ujar Ahok di sela-sela dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2), seperti dikutip dari detikcom.

BACA JUGA: PDIP dan Istana Kompak Tepis Isu Presiden Jokowi Minta Bertemu dengan Megawati

Ahok menunjukkan keprihatinannya dengan mengambil contoh dinamika politik di Filipina saat ini antara Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dan dinasti Duterte. Rodrigo Duterte, mantan presiden Filipina, mengancam akan menggulingkan Marcos Jr dari kursi presiden, meskipun sebelumnya menyetujui anaknya, Sara Duterte, sebagai wakil presiden.

“Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden,” kata Ahok.

Ahok menyampaikan kekhawatiran bahwa situasi serupa dapat terjadi di Indonesia, dan dia telah memperingatkan Jokowi untuk mencegah potensi pengkhianatan setelah Pilpres 2024.

“Saya sebagai teman yang ingin pekerjaan Pak Jokowi berlanjut 10 tahun lagi, dan itu hanya bisa dilanjutkan oleh Pak Ganjar,” ujar mantan kader Partai Gerindra itu.

Ahok sebelumnya telah mengkritik pasangan Prabowo-Gibran, mempertanyakan kemampuan kerja Jokowi dan cawapres Gibran. Dalam respons terhadap pernyataan Ahok, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan bahwa TKN tidak ingin terjadi kegaduhan akibat pernyataan Ahok yang dianggap selalu menciptakan kontroversi. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...