National Pemilu

Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong Optimis Pilpres 2024 Dua Putaran

**Tom Lembong: Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024 Masih Terbuka Lebar**

Thomas Trikasih Lembong, co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), memberikan sorotan terkait potensi putaran kedua dalam Pilpres 2024. Melalui akun Instagram pribadinya @tomlembong, Tom menyampaikan bahwa kemungkinan putaran kedua masih terbuka lebar.

Dalam pernyataannya, Tom mengajak para pendukung AMIN untuk tetap semangat dan waspada. Ia menyoroti perlunya menjaga setiap suara di setiap tingkatan, mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga tingkat kabupaten/kota. Baginya, menjaga integritas suara yang dipilih oleh masyarakat adalah kunci untuk meminimalkan potensi kecurangan.

Tom juga menekankan pentingnya prinsip bahwa setiap warga negara memiliki perlakuan yang sama di hadapan hukum. Dalam pandangannya, tiap suara memiliki nilai yang sangat penting dan harus diawasi dengan baik.

“Mari kita kawal dan jaga tiap suara. Tiap suara itu penting,” tegas Tom.

Menurutnya, momen pemilu bukan sekadar urusan politik partai atau kandidat, tetapi juga merupakan kepentingan seluruh warga negara. Oleh karena itu, ia meminta pendukung AMIN untuk terus mengawal suara dan tidak toleran terhadap segala bentuk penyimpangan pemilu.

Tom juga memberikan apresiasi kepada Satgas Saksi yang telah bekerja keras dalam memastikan integritas pemilu. Ia menegaskan bahwa menjaga semangat dalam proses pemilu adalah bagian dari mengukir sejarah bagi bangsa.

Saat ini, pasangan AMIN masih tertinggal dalam hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilpres 2024. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan margin yang signifikan.

Namun, sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hasil Pemilu 2024 dari KPU masih menjadi sorotan karena terdapat kejanggalan dalam sejumlah data. KPU telah menyatakan akan mengoreksi jika ada ketidaksesuaian antara Sirekap dengan hitung manual.

Dalam konteks ini, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu tetap mengacu pada penghitungan manual.

Dengan demikian, pernyataan Tom Lembong mencerminkan keinginan untuk menjaga integritas pemilu dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia. Semangatnya untuk terus mengawal suara dan mengedepankan kepentingan rakyat menjadi bagian dari semangat demokrasi yang seharusnya diperjuangkan oleh semua pihak.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...