Pada hari ini, Rabu (21/2), Indonesia menyaksikan pergeseran penting dalam struktur kabinetnya. Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto dikabarkan akan dilantik sebagai Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) oleh Presiden Joko Widodo. Pukul 11.00 WIB, upacara pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, menandai akhir dari tugas Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Sebelumnya, posisi Menko Polhukam diisi sementara oleh Mendagri Tito Karnavian. Langkah ini diambil untuk mengisi kekosongan setelah Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto, yang lahir pada 8 November 1963 di Malang, Jawa Timur, memiliki latar belakang keluarga militer. Ayahnya, Bambang Sudarso, adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara (AU) dengan pangkat terakhir Sersan Mayor.
Hadi Tjahjanto meniti karier militernya dari awal dengan tekad dan dedikasi yang kuat. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara pada tahun 1986 dan Sekolah Penerbangan TNI AU pada tahun 1987.
Perjalanan karier Hadi Tjahjanto selalu beriringan dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Setelah menyelesaikan pendidikan, Hadi terlibat dalam berbagai posisi penting, termasuk Dirops dan Lat Basarnas pada tahun 2011, serta Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada tahun 2013, ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
BACA JUGA: Mahfud MD Enggan Ikuti Langkah Jokowi, Terkait Cawe-Cawe Posisi Menko Polhukam
Ketika Jokowi memasuki panggung politik nasional dengan kontestasi Pilpres, Hadi Tjahjanto tetap setia mendampingi sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) di bawah Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2015. Seiring berjalannya waktu, ia menjabat sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan pada tahun berikutnya.
Puncak dari karier militer Hadi Tjahjanto adalah saat Jokowi mengangkatnya menjadi Panglima TNI melalui Keputusan Presiden Nomor 83/TNI/2017, menggantikan Gatot Nurmantyo pada 2021.
Dengan pengalaman yang luas dalam bidang militer dan kepemimpinan yang teruji, Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto diharapkan mampu mengemban tugas baru sebagai Menteri Polhukam dengan integritas dan keberanian dalam menghadapi tantangan keamanan dan politik negara.
Pelantikan Hadi Tjahjanto juga menandai akhir dari tugasnya sebagai Menteri ATR/BPN, sebuah posisi yang telah dijalankannya dengan tanggung jawab dan dedikasi.
Perubahan dalam kabinet ini menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat stabilitas politik, hukum, dan keamanan Indonesia di tengah dinamika dan tantangan yang terus berkembang. Semoga dengan kehadiran Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam, Indonesia dapat melangkah lebih teguh dan aman ke depannya. (*/)
(RRY)
