Government National

Perkuat Lumbung Pangan, Menteri Basuki Dampingi Presiden Resmikan Bendungan Lolak – Sulawesi Utara

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama dengan sejumlah menteri dan pejabat terkait, meresmikan Bendungan Lolak, sebuah proyek vital untuk mengelola sumber daya air dan energi di Indonesia. Turut hadir dalam acara peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Anggota Komisi V DPR RI Djenri Keintje, dan (Pj.) Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya pengelolaan air dan energi sebagai aspek krusial dalam pembangunan negara. Dengan menegaskan bahwa Indonesia memiliki ribuan sungai namun hanya sejumlah kecil bendungan dibandingkan dengan negara tetangga seperti RRT/China dan Korea Selatan, Presiden menegaskan urgensi pembangunan bendungan untuk ketahanan air dan pangan, khususnya di daerah lumbung pangan.

Bendungan Lolak, yang memiliki kapasitas mencapai 16 juta m3 air, diharapkan dapat memberikan suplai air irigasi bagi lebih dari 2.200 hektar lahan pertanian di kawasan Lolak, Sulawesi Utara. Selain itu, Presiden menekankan bahwa dengan pembangunan bendungan serupa di setiap provinsi dan kabupaten, potensi air yang ada dapat dikelola secara lebih efektif untuk kepentingan masyarakat.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa Bendungan Lolak, yang dibangun sejak 2015 dan diselesaikan pada 2023 dengan anggaran sekitar Rp2 triliun, memiliki beragam manfaat yang signifikan. Bendungan tersebut tidak hanya berperan sebagai sumber air baku untuk kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga mempunyai dampak positif dalam mengurangi risiko banjir serta berpotensi sebagai sumber energi listrik dan objek pariwisata baru di daerah tersebut.

BACA JUGA: Menteri Basuki Dampingi Anggota IV BPK Dalam Audit Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Nusantara

Dalam penjelasannya, Bob juga menyebutkan bahwa Bendungan Lolak telah meningkatkan indeks pertanaman (IP) secara signifikan, memungkinkan pengembangan lebih lanjut dalam sektor pertanian. Selain itu, infrastruktur bendungan ini juga diintegrasikan dengan jaringan transportasi yang ada, termasuk Jalan Trans Sulawesi, sehingga dapat membantu mengurangi dampak banjir di wilayah sekitarnya.

Kehadiran Bendungan Lolak menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam mengelola sumber daya air dan energi demi kesejahteraan masyarakat serta pembangunan berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga menegaskan peran Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Semoga, dengan langkah-langkah seperti ini, Indonesia terus menuju arah yang lebih baik dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...