Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin tidak terbendung dalam perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pilpres 2024. Berdasarkan data terbaru per Senin (19/2) pukul 06.58, pasangan Prabowo-Gibran berhasil memimpin dengan perolehan 54.496.002 suara, atau sekitar 58,3 persen dari total suara yang telah masuk sebanyak 579.991 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS), mencapai 70,45 persen.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh 22.759.971 suara atau sekitar 24,35 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mengantongi 16.212.475 suara, atau sekitar 17,35 persen, menjadi yang paling buncit.
Jika dianalisis berdasarkan 5 provinsi penyumbang suara terbanyak kepada tiga pasangan calon, Prabowo dan Gibran unggul karena berhasil menguasai Pulau Jawa. Setidaknya, 3 provinsi di Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, menjadi milik pasangan nomor urut 2.
BACA JUGA:
Suara paling banyak untuk Prabowo-Gibran datang dari Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai ‘Kandang Banteng’ alias basis suara PDIP. Mereka memperoleh 9.302.369 suara, mengungguli pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar-Mahfud, yang hanya mendapatkan 6.079.809 suara di wilayah tersebut. Sedangkan Anies dan Muhaimin mengantongi 2.265.166 suara. Jawa Tengah menjadi provinsi ketiga penyumbang suara terbanyak bagi AMIN.
Prabowo-Gibran juga unggul di Jawa Timur, dengan 10.039.328 suara, serta di Jawa Barat dengan 8.767.684 suara. Lampung juga turut menjadi lumbung suara bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Keunggulan yang diraih oleh pasangan Prabowo-Gibran, terutama di Pulau Jawa, menunjukkan dukungan yang kuat dari masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini memperkuat posisi mereka dalam perhitungan real count KPU Pilpres 2024.
Meskipun masih terus berlangsung, hasil real count ini memperlihatkan tren kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran untuk memimpin dalam perolehan suara. Seiring berjalannya waktu, hasil resmi Pilpres 2024 akan semakin menguatkan posisi pemenang dan menentukan arah politik Indonesia untuk periode mendatang. (*/)
(RRY)