Istana Buckingham baru-baru ini mengumumkan bahwa Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker setelah menjalani serangkaian tes medis. Kabar ini muncul setelah Charles mengunjungi rumah sakit di London untuk menjalani prosedur perbaikan pembesaran prostat bulan lalu.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (5/2) waktu setempat, istana menyatakan bahwa tes yang telah dilakukan mengungkapkan “suatu bentuk kanker”. Raja Charles kemudian memulai jadwal perawatan rutin dan disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas publiknya.
Meskipun sedang dalam masa perawatan, istana menegaskan bahwa Raja Charles akan terus menjalankan urusan negara dan tugas-tugas resmi seperti biasa. Ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan kesehatan, keterlibatan dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara tidak akan terganggu.
Raja Charles, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian, menghargai perawatan yang diberikan oleh tim medis untuk kondisi kesehatannya. Dalam sikap yang optimis, dia berharap dapat kembali menjalankan tugas-tugas publiknya secepat mungkin.
BACA JUGA: Penobatan Raja Charles III Dilakukan Mei 2023
“Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker,” ungkap pernyataan istana.
Sebelum mendapat diagnosis kanker, Raja Charles III telah menjalani operasi untuk mengatasi pembesaran prostatnya. Seiring dengan berita tentang kondisinya, menantu Raja, Kate Middleton, juga telah menjalani perawatan untuk operasi perut.
Pengumuman ini menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan dan upaya pencegahan kanker. Raja Charles’ memilih untuk transparan tentang kondisinya adalah langkah yang diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang dampak penyakit ini bagi masyarakat secara luas. (*/)
(RRY)