Pemilu 2024 untuk pemilih yang berada di luar negeri sudah dilaksanakan. Sinta, seorang WNI di Melbourne, hadir di Prime Time bersama Arlingga Panega dan Indy Rahmawati untuk memberikan gambaran tentang pengalamannya saat melakukan pencoblosan di Melbourne, Australia.
Suasana pencoblosan di Melbourne terasa berbeda dibandingkan lima tahun yang lalu. Menurut Sinta, kini proses pencoblosan menjadi lebih teratur dan rapi, dengan pembagian TPS (Tempat Pemungutan Suara) per jam. Meskipun demikian, Sinta mengatakan bahwa jumlah pemilih tampaknya lebih sedikit dibandingkan lima tahun yang lalu.
Pembagian TPS per jam memungkinkan pemilih untuk mengurangi waktu tunggu, dan proses pencoblosan menjadi lebih efisien. Sinta sendiri tiba di TPS sejak pagi dan menemukan bahwa antrian tidak terlalu panjang. Hal ini menjadi perbedaan signifikan dengan pengalaman lima tahun yang lalu, di mana waktu tunggu bisa mencapai beberapa jam.
Namun, tantangan tetap ada. Terutama bagi pemilih pemula, proses pemilihan anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) bisa menjadi membingungkan karena banyaknya nama calon tanpa foto. Pemilih pemula seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk memilih karena kurangnya pengetahuan tentang nama-nama calon.
BACA JUGA: KPU Buka Suara Terkait Hasil Exit Poll Pemilu 2024 di Luar Negeri
Meskipun demikian, Sinta mengapresiasi upaya KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Melbourne dalam memberikan informasi dan memfasilitasi proses pemilihan bagi WNI di luar negeri. Mereka menyelenggarakan bazar dengan makanan khas Indonesia sebagai hiburan dan penyemangat bagi para pemilih.
Setelah proses pemilihan selesai, para WNI di Melbourne juga mengadakan nobar (nonton bareng) debat capres-cawapres (calon presiden dan wakil presiden) untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga semangat kebersamaan.
Meskipun di luar negeri, semangat pemilihan pemimpin Indonesia tetap menyala. WNI di Melbourne berharap agar pemilihan kali ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia. Meskipun terpisah jarak dan berada di negara asing, mereka tetap merasa terlibat dan berharap yang terbaik bagi tanah air tercinta.
Pada akhir perbincangan, Sinta mengungkapkan harapannya agar suasana damai dan aman tetap terjaga di Indonesia, terlepas dari hasil pemilihan. Semangatnya yang membara untuk melihat Indonesia maju dan sejahtera tetap terpancar, meskipun dari jauh di Melbourne.
Dari suka cita hingga tantangan, pengalaman para WNI di Melbourne memberikan gambaran yang berharga tentang semangat demokrasi dan rasa kebersamaan yang terus hidup di kalangan diaspora Indonesia di seluruh dunia. Semoga suara mereka menjadi bagian dari perubahan positif bagi Indonesia yang lebih baik. Terima kasih kepada Sinta dan semua WNI di luar negeri atas kontribusi mereka dalam menjaga semangat demokrasi Indonesia. (*/)
(RRY)