Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengalami kemajuan yang signifikan, demikian disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono. Dalam paparannya, Bambang Susantono mengungkapkan beberapa progres pembangunan berbagai fasilitas penting di IKN, termasuk Istana Presiden, Gedung Kantor Presiden, Gedung Sekretariat Presiden, dan berbagai fasilitas kementerian.
Menurut Bambang, progres pembangunan Istana Presiden telah mencapai 58,5 persen per 29 Februari 2024. Sementara itu, Gedung Kantor Presiden telah mencapai 78,6 persen. Target yang ditetapkan adalah rampungnya Istana Presiden pada Oktober 2024 dan Gedung Kantor Presiden pada bulan yang sama.
“Bilah-bilah garuda pada kantor presiden sudah mulai terpasang, sehingga secara jelas terlihat sayap garuda yang mewarnai kantor presiden,” ungkap Bambang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI pada Senin, 18 Maret 2024.
BACA JUGA: Presiden Tegaskan Pembangunan IKN Jangan Sampai Merugikan Masyarakat
Selanjutnya, progres pembangunan Gedung Sekretariat Presiden mencapai 65,1 persen, sementara Gedung Kemenko I baru mencapai 50,74 persen. Sedangkan progres pembangunan Gedung Kemenko II baru mencapai 23,01 persen. Target pembangunan Gedung Sekretariat Presiden, Gedung Kemenko I, dan Gedung Kemenko II adalah selesai pada Oktober 2024 dan Juni 2024 secara berturut-turut.
Bambang juga menyampaikan progres pembangunan Gedung Kemenko III dan IV, yang masing-masing mencapai 54,8 persen dan 56,4 persen. Kedua gedung ini juga ditargetkan rampung pada Oktober 2024.
Selain itu, progres pembangunan kawasan kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) baru mencapai 48,7 persen. Pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Pembangunan infrastruktur di IKN juga mencakup pembangunan rusun Polri dan BIN, serta rusun ASN (Aparatur Sipil Negara). Progres pembangunan rusun Polri dan BIN baru mencapai 33,08 persen dan ditargetkan selesai pada November 2024. Sementara progres pembangunan rusun ASN sudah mencapai rata-rata di atas 27 persen, dengan target selesai pada berbagai waktu antara November dan Desember 2024.
Bambang menegaskan bahwa pembangunan di IKN memang tidak mudah, terutama dengan faktor cuaca yang mempengaruhi signifikan. Namun, dengan keseriusan dan kerja keras, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang efisien dan modern dalam waktu yang tidak terlalu lama. (*/))
(RRY)