Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, mengungkapkan bahwa proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan hampir selesai. Pernyataan ini disampaikan setelah KPU menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional dari 127 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada Senin (4/3) malam.
Hasyim menyatakan, “Rekapitulasi di kecamatan sudah bisa dikatakan hampir selesai semua.” Proses rekapitulasi perolehan suara dari pemilih di luar negeri diprioritaskan untuk direkapitulasi terlebih dahulu di tingkat nasional karena sudah selesai di tingkat PPLN.
Sementara itu, rekapitulasi perolehan suara dari pemilih di dalam negeri masih berlangsung di tingkat bawah, sehingga belum bisa direkapitulasi secara nasional.
Hasyim menjelaskan bahwa proses rekapitulasi dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Saat ini, rekapitulasi di setiap tingkatan masih dalam proses.
BACA JUGA: Peneliti dari PERLUDEM, Kahfi Adlan Hafiz, Buka Suara Terkait Isu Penggelembungan Suara PSI
Ia menegaskan bahwa hasil rekapitulasi berjenjang ini akan menjadi acuan dalam menentukan perolehan suara Pemilu. Rekapitulasi di tingkat provinsi, misalnya, didasarkan pada hasil rekapitulasi tingkat kabupaten, yang kemudian direkapitulasi oleh KPU provinsi.
Proses rekapitulasi tingkat nasional dilakukan secara terbuka, dimana setiap saksi dari partai politik maupun calon presiden dan wakil presiden dapat meminta penjelasan terkait hal-hal yang dianggap janggal.
“Hal ini terbuka untuk publik. Pertanyaan dan permintaan klarifikasi dari saksi-saksi ini akan ditelusuri satu per satu,” ungkapnya.
KPU memiliki waktu hingga tanggal 20 Maret untuk menyelesaikan proses rekapitulasi suara hingga tingkat nasional. Setelah itu, jika terdapat pihak yang tidak puas dengan hasil perolehan suara, mereka dapat mengajukan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Proses rekapitulasi suara Pemilu merupakan tahap krusial dalam menentukan hasil akhir serta keabsahan pelaksanaan Pemilu secara keseluruhan. KPU berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparan dan akuntabel demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap hasil Pemilu 2024. (*/)
(RRY)
