Partai Politik peserta Pemilu 2024 (Foto: Rumahpemilu.org)
Rabu (20/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) merampungkan proses rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di tingkat nasional. Dalam proses ini, 38 provinsi di Indonesia turut serta memberikan suaranya. Hasil rekapitulasi tersebut menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil mendulang suara paling banyak pada ajang pemilu kali ini.
Dalam posisi kedua, terdapat Partai Golongan Karya (Golkar) dengan perolehan suara yang signifikan. Sementara itu, posisi selanjutnya diisi oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, Pemilu 2024 juga mencatatkan bahwa beberapa partai politik, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), meraih suara di bawah ambang batas parlemen, yakni 4 persen dari total suara nasional. Total suara sah nasional pada Pemilu kali ini mencapai 151.796.630 suara.
Berikut adalah rincian perolehan suara partai politik di tingkat nasional berdasarkan nomor urut pada Pemilu 2024:
- PKB: 16.115.655 suara
- Gerindra: 20.071.708 suara
- PDIP: 25.387.278 suara
- Golkar: 23.208.654 suara
- NasDem: 14.660.516 suara
- Partai Buruh: 23.208.654 suara
- Partai Gelora: 1.281.991 suara
- PKS: 12.781.353 suara
- PKN: 326.800 suara
- Hanura: 1.094.588 suara
- Garuda: 406.883 suara
- PAN: 10.984.003 suara
- PBB: 484.486 suara
- Demokrat: 11.283.160 suara
- PSI: 4.260.169 suara
- Perindo: 1.955.154 suara
- PPP: 5.878.777 suara
- Partai Ummat: 642.545 suara
Dari perolehan suara tersebut, terdapat delapan partai yang berhasil memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Berikut adalah persentase suara yang mereka raih:
- PDIP: 16,72 persen
- Golkar: 15,28 persen
- Gerindra: 13,22 persen
- PKB: 10,61 persen
- NasDem: 9,65 persen
- PKS: 8,42 persen
- Demokrat: 7,43 persen
- PAN: 7,23 persen
Hasil ini menunjukkan pergeseran dan dinamika politik yang terjadi dalam Pemilu 2024, dengan berbagai partai politik memperoleh dukungan yang signifikan dari pemilih Indonesia. Kini, tugas berat menanti para pemenang untuk mengemban amanah dan mewujudkan visi serta program-program yang telah mereka sampaikan kepada rakyat selama masa kampanye. (*/)
(RRY)