National Pemilu

Rusuh di TV Nasional, Ketua Relawan Prabowo Mania Buka Suara

Pertarungan politik di Indonesia seringkali memunculkan momen ketegangan yang menarik perhatian publik. Baru-baru ini, sebuah insiden memanas terjadi antara Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, dan Ketua Relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel. Insiden ini terjadi ketika keduanya menjadi narasumber dalam program ‘Panggung Demokrasi’ yang diselenggarakan oleh Metro TV pada Senin (4/3) lalu.

Video yang diunggah oleh akun TikTok Metro TV memperlihatkan keduanya saling adu argumen dengan tensi yang tinggi. Awalnya, Deddy memulai dengan membahas substansi demokrasi hingga pemecatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman. Namun, Noel langsung memotong pembicaraan Deddy dengan mengajaknya berdebat tentang demokrasi.

Pertukaran argumen itu semakin memanas ketika Deddy menyatakan bahwa pembegalan Mahkamah Konstitusi dan pemecatan Ketua MK adalah bagian dari demokrasi. Noel dengan tegas menyanggah pernyataan tersebut, menyatakan bahwa Deddy tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang demokrasi. Ketegangan semakin meningkat hingga pembawa acara terpaksa menghentikan pertukaran argumen dengan jeda iklan.

BACA JUGA: Pertarungan Abadi Rocky Gerung VS Relawan Jokowi Berbuah Laporan Ujaran Kebencian kepada Rocky Gerung

Namun, ketegangan tak berhenti di sana. Noel, dalam sebuah wawancara terpisah, mengungkapkan bahwa insiden itu dipicu oleh pernyataan Deddy tentang dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Noel menegaskan bahwa Deddy diduga terlibat dalam kecurangan tersebut dan memiliki bukti yang cukup. Deddy bahkan dituduh menyebar sebanyak 60 ribu amplop saat maju sebagai calon legislatif di Dapil Kaltara pada Pemilu 2024.

Noel mengecam tudingan Deddy dan menyatakan bahwa dia hanya ingin menanyakan maksud dari pernyataan Deddy tersebut. Namun, Deddy merespons dengan emosi, sehingga situasi semakin memanas. Noel menegaskan bahwa dia hanya ingin menjelaskan pernyataannya dan tidak memiliki niat untuk membuat situasi menjadi lebih buruk. Setelah pertukaran argumen yang intens, Noel memutuskan untuk tidak melanjutkan partisipasinya sebagai narasumber dalam acara tersebut.

Insiden ini memperlihatkan betapa tegangnya arena politik di Indonesia, di mana pertarungan bukan hanya terjadi di ranah kebijakan, tetapi juga dalam interaksi personal antara politisi dan aktivis. Sementara beberapa pihak mungkin melihatnya sebagai bagian dari dinamika demokrasi, penting bagi semua pihak untuk menjaga dialog yang konstruktif dan menghormati perbedaan pendapat, tanpa harus terlibat dalam konfrontasi fisik yang tidak perlu. (*/)

(RRY)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...