Misi Australia untuk ASEAN dan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS Indonesia) secara resmi meluncurkan laporan penelitian baru mengenai hubungan ASEAN-Australia.
Laporan bertajuk “Mitra Strategis Komprehensif: ASEAN dan Australia setelah 50 Tahun Pertama” mengkaji hubungan yang langgeng dan terus berkembang antara ASEAN dan Australia. Ditulis
bersama oleh para ahli dari Australia, Indonesia, Kamboja, dan Singapura, laporan ini menawarkan analisis mendalam mengenai hubungan ASEAN-Australia sejak Australia menjadi Mitra Dialog pertama ASEAN lima puluh tahun yang lalu pada 1974.
Duta Besar Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald mengatakan, laporan tersebut merupakan tinjauan komprehensif mengenai hubungan ASEAN-Australia selama lima puluh tahun terakhir, yang menguraikan apa yang telah dicapai bersama oleh Australia dan ASEAN, dan memberikan rekomendasi untuk masa depan Kemitraan Strategis Komprehensif.
Sejumlah perwakilan dari Pemerintah Indonesia, korps diplomatik, Sekretariat ASEAN, komunitas lembaga pemikir dan jaringan alumni berkumpul untuk mengikuti diskusi panel ahli mengenai temuan-temuan laporan ini dan hubungan Australia dengan ASEAN dan Indonesia.
Acara di Jakarta ini merupakan yang terakhir dari serangkaian peluncuran di Australia, Laos, Kamboja, Singapura, Malaysia dan Indonesia untuk merayakan 50 tahun hubungan ASEAN dan
Australia. (Redaksi)