Mempertegas toleransi umat beragama di Indonesia, Paus Fransiskus bakal meninggalkan jejak dengan meresmikan Hati Polyhedron, yaitu mosaik yang dibangun dari buah karya dan kenangan lebih dari 1500 pelajar dan masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, dan ras di Indonesia.
Inisiatif pembangunan mosaik tersebut berasal dari Scholas Occurrentes, institusi di bawah naungan Vatican, yang hadir ke Indonesia berkat kolaborasi dengan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek dan didukung penuh oleh 5P Global Movement.
Global President of Scholas Occurrentes, José María del Corral menyatakan, Karya seni ini mewakili semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang melibatkan total 1.500 kontributor. Para kontributor adalah pelajar dari program penguatan karakter di Jakarta, peserta lokakarya di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, serta masyarakat dari tiga lembaga pemasyarakatan
José mengungkapkan, setiap sisi mosaik Hati Polyhedron menceritakan kisah para kontributor, gabungan dari pendidikan, seni, dan teknologi. Mereka juga menyumbangkan barang-barang pribadi dan turut menghasilkan kepingan instalasi karya seni. Gabungan dari karya seni tersebut menyiratkan komunitas bersama yang sakral, tempat berdiam keberagaman Indonesia.
Mosaik Hati Polyhedra terdiri atas 137 kepingan instalasi karya seni berbentuk segi tiga. Ada sebuah pintu yang bisa dilewati orang dewasa, dan di dalam mosaik tersebut terdapat bola dunia dan kenangan pribadi setiap kontributor.
Konstruksi mosaik menggunakan tiga jenis material, dari unsur alami, unsur kain, dan unsur daur ulang. Hal ini selaras dengan pesan lingkungan dari ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si dan Laudato Deum.
Material-material tersebut dipilih dengan cermat untuk mencerminkan komitmen dalam merawat rumah bersama dan mengatasi tantangan iklim.
Di sela-sela lawatannya pada Rabu (4/9) di Gereja Kathedral, Paus Fransiskus rencananya akan meresmikan Hati Polyhedron. Sama seperti para kontributor, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut akan meletakkan kepingan kenangan pribadinya pada salah satu sisi Hati Polyhedron dan masuk melalui pintu ke dalam mosaik tersebut.
(Redaksi)