Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Kementerian Perhubungan memperkuat kerja sama dalam meningkatkan konektivitas melalui pembangunan akses transportasi. Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa sinergi kedua kementerian difokuskan pada pembangunan dan penyelesaian jalan akses ke beberapa bandara dan pelabuhan untuk mendukung konektivitas antar wilayah.
Dody menjelaskan, Beberapa bandara seperti Syamsuddin Noor di Kalimantan Selatan, Singkawang di Kalimantan Barat, Rendani-Manokwari di Papua Barat, dan Siboru di Papua Barat telah rampung penanganannya. Sementara itu, terdapat tujuh bandara lain, termasuk Tambelan di Kepulauan Riau, Morowali di Sulawesi Tengah, dan APT Pranoto di Kalimantan Timur, yang saat ini dalam proses pengerjaan dan akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Wida Nurfaida, juga menambahkan bahwa hingga 2024, telah dicapai pembangunan jalan akses simpul transportasi sepanjang 104,7 km, termasuk akses menuju pelabuhan dan bandara di 10 provinsi. Wida menerangkan, Sebaran jalan akses meliputi beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Papua.
Selain pembangunan jalan akses, rapat ini turut membahas persiapan infrastruktur untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2025 serta arus mudik Lebaran 2025. Menteri Dody menjelaskan bahwa upaya mengatasi kemacetan di jalur tol utama seperti Cikampek dan kawasan pelabuhan Merak menjadi prioritas, termasuk pelebaran lajur jalan tol dan penyiapan buffer zone.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengapresiasi dukungan Kementerian PU dalam memperlancar arus lalu lintas dan konektivitas wilayah.
Rapat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Budiamin serta jajaran terkait dari kedua kementerian.
~
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi