Latihan militer gabungan Australia-Indonesia, Keris Woomera, berakhir pada 16 November dengan latihan penembakan amunisi aktif di Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), di kawasan latihan TNI melibatkan tank, artileri, pesawat tempur, helikopter serbu, serta infanteri dengan persenjataan genggam dari kedua militer.
Latihan ini menjadi demonstrasi kekuatan tembakan terbesar dan paling kompleks yang pernah dilakukan bersama oleh ADF dan TNI di Indonesia, bertujuan membangun taktik, teknik, dan prosedur untuk kerja sama masa depan.
Captain Chris Doherty RAN, Commander Amphibious Taskforce ADF, menyatakan bahwa Latihan Keris Woomera telah memperkuat kerja sama pertahanan yang erat dengan Indonesia, meningkatkan interoperabilitas, dan menunjukkan kesiapan untuk berkolaborasi. Ia juga mengapresiasi kontribusi rekan-rekan Indonesia atas keberhasilan latihan ini.
Latihan Keris Woomera merupakan bagian dari Indo-Pacific Endeavour 2024, inisiatif keterlibatan militer terbesar Australia di kawasan Indo-Pasifik.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi