Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menolak proposal investasi senilai US$100 juta atau Rp1,58 triliun (asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS) yang ditawarkan Apple untuk Indonesia supaya bisa jualan iPhone 16 Series di tanah air, oleh karena itu pihaknya akan mengosiasikan ulang proposal investasi itu.
Menurut Agus, negosiasi ulang dilakukan karena pemerintah melihat nilai yang diajukan Apple di proposal awal belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. Jadi US$100 juta berdasarkan assesment teknokratis tidak memenuhi asas berkeadilan.
Agus menyampaikan ada empat asas berkeadilan yang harus terpenuhi Apple kalau mau berinvestasi di Indonesia.
Pertama, besaran nilai investasi Apple di Indonesia harus setara dengan negara peer lainnya.
Kedua, nilai investasi Apple juga harus setara dengan perusahaan elektronik lainnya, seperti Samsung sebesar Rp8 triliun dan Xiaomi sebesar Rp5 triliun.
Ketiga, berkaitan dengan penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi. Di mana, ini hitungannya belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.
Keempat, seberapa besar perusahaan elektronik, dalam hal ini Apple memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
Oleh sebab itu, pihaknya akan kembali memanggil Apple dalam waktu dekat untuk membahas hal tersebut. Ia telah mengutus Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta untuk langsung menghubungi pihak Apple.
*
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi