Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menangani permasalahan banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya.
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menginstruksikan kepada seluruh jajaran di BPBD Provinsi DKI Jakarta untuk bergerak cepat menangani banjir rob yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi dan diperburuk oleh faktor penurunan tanah (land subsidence), serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Isnawa menegaskan, untuk itu kami melakukan berbagai upaya penanganan banjir rob di Jakarta, seperti Pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air, Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta.
Ia menuturkan, beberapa tantangan dalam penanganan banjir rob di Jakarta juga terjadi, di antaranya adalah penurunan tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.
Isnawa menambahkan, kondisi tersebut dapat memperburuk dampak banjir rob, serta mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob. Karena itu, perlu dilakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tingkat risiko banjir rob yang tinggi diperkirakan berlangsung hingga periode 20 Desember mendatang.
Namun, faktor cuaca dan pasang surut yang sangat dinamis, BPBD DKI Jakarta akan terus memperbaharui informasi secara berkala melalui media resmi seperti website maupun media sosial.
Isnawa juga mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada dan siap dengan perlengkapan darurat, serta memantau informasi cuaca terkini termasuk peringatan dini rob di media resmi BPBD DKI Jakarta atau BMKG.
#
(Muhammad Nuzul Ramadhan-Redaksi)