PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan meningkatkan jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 62 jadwal per hari mulai 1 Februari 2025. Seiring dengan peningkatan ini, KCIC berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keselamatan operasional dengan melakukan perpanjangan waktu pemeliharaan prasarana.
Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan Long Window Time, yaitu periode pemeriksaan dan pemeliharaan lebih intensif pada infrastruktur Kereta Cepat Whoosh. Sebelumnya, pemeriksaan dilakukan setiap hari antara pukul 00.00 hingga 04.00 WIB. Namun, mulai 1 Februari 2025, khusus pada hari Minggu, waktu pemeriksaan akan diperpanjang menjadi pukul 00.00 hingga 07.00 WIB.
Dengan perubahan ini, jadwal keberangkatan pada hari Minggu akan disesuaikan, dengan hanya 56 perjalanan Whoosh yang tersedia pada hari tersebut. Perjalanan pertama dari Stasiun Tegalluar dimulai pada pukul 07.35 WIB, sementara perjalanan pertama dari Stasiun Halim dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC menjelaskan bahwa perubahan ini didasarkan pada evaluasi okupansi yang menunjukkan bahwa tingkat keterisian penumpang pada pagi hari di hari Minggu lebih rendah dibandingkan hari lainnya. Oleh karena itu, penerapan Long Window Time pada hari Minggu tidak akan berdampak signifikan pada animo masyarakat untuk menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Long Window Time ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih menyeluruh dan intensif terhadap berbagai aspek prasarana Whoosh, seperti jalur rel, jembatan, terowongan, persinyalan, listrik aliran atas, sound barrier, drainase, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan penggunaan peralatan khusus dan tenaga profesional, pemeriksaan dapat mencapai tingkat akurasi hingga milimeter.
Eva menegaskan bahwa meskipun jumlah perjalanan Whoosh meningkat, kualitas perawatan dan keamanan tetap menjadi prioritas. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa layanan Kereta Cepat Whoosh tetap andal dan aman bagi penumpang.
(Christy Gracia Manalu – Redaksi)
