Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa program skrining kesehatan gratis akan diluncurkan pada Februari 2025 sebagai bagian dari transformasi terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia.
Program tersebut merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menjangkau seluruh masyarakat, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia, untuk melakukan deteksi dini dan mitigasi terhadap penyakit sebelum menjadi lebih serius.
Budi menjelaskan, masyarakat dapat memanfaatkan skrining kesehatan satu bulan setelah ulang tahun mereka di lebih dari 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta. Misalnya, mereka yang berulang tahun pada Januari hingga Maret dapat mengikuti skrining hingga April. Skrining khusus untuk anak sekolah tidak berdasarkan hari ulang tahun, tetapi dilakukan di lebih dari 300.000 sekolah.
Enam kali pemeriksaan disediakan untuk bayi baru lahir, delapan kali untuk balita, 10 kali untuk anak-anak, serta 19 kali untuk dewasa dan lansia sepanjang hidup. Tujuan utamanya adalah mendeteksi secara dini tanda-tanda penyakit yang sering tidak terdeteksi, dengan menawarkan layanan kesehatan dasar seperti pengecekan tekanan darah dan indikator kesehatan lainnya yang jarang diperiksa.
Berbeda dari medical check-up (MCU) di rumah sakit umum, Skrining kesehatan bersifat lebih sederhana dan fokus pada pemeriksaan dasar.
Untuk mengikuti program tersebut, masyarakat diharuskan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, dan hasil pemeriksaan kesehatan akan dikirimkan melalui WhatsApp.
#
(Christy Gracia Manalu – Redaksi)
