Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melantik sejumlah pejabat baru di Kementerian PU pada hari Senin, 20 Januari 2025, bertempat di Auditorium Kementerian PU. Acara pelantikan ini merupakan bagian dari proses reorganisasi kementerian yang berada di bawah kepemimpinan Kabinet Merah Putih, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak 20 Oktober 2024.
Pelantikan tersebut mencakup Pejabat Tinggi Madya Eselon IA dan IB serta lima Staf Khusus Menteri. Di antara pejabat Eselon IA yang dilantik adalah Ir. Mohammad Zainal Fatah yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, Dr. Dadang Rukmana sebagai Inspektur Jenderal, dan Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya Air. Selain itu, Ir. Roy Rizali Anwar ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Bina Marga, sementara Dewi Chomistriana menjadi Direktur Jenderal Cipta Karya. Jabatan Direktur Jenderal Prasarana Strategis diisi oleh Dr. Ir. Maulidya Indah Junica, sedangkan Ir. Abdul Muis menjadi Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Ir. Rachman Arief Dienaputra menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Bob Arthur Lombogia sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, dan Dra. Canka A.S. Putri sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dalam sambutannya, Dody menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang telah menyelesaikan masa tugasnya atas kontribusi dan dedikasi mereka terhadap kementerian. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tanggung jawab dengan penuh komitmen, menjunjung tinggi integritas, serta mengutamakan nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan keadilan dalam setiap kebijakan yang diambil.
Ia juga menegaskan bahwa pejabat publik harus menjadi panutan bagi seluruh jajaran kementerian maupun masyarakat. Profesionalisme dan etos kerja yang tinggi menjadi kunci dalam melaksanakan tugas-tugas kementerian.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa Rencana Kerja Kementerian PU dirancang untuk mendukung visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Visi ini diterjemahkan ke dalam delapan Misi Asta Cita yang menjadi prioritas nasional, didukung oleh 17 program prioritas, delapan program quick wins, serta 320 program kerja yang telah dirumuskan.
Ia juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa program utama Kementerian PU untuk periode 2025-2029 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Beberapa target utama meliputi penurunan ICOR menjadi kurang dari 6, pengentasan kemiskinan hingga nol persen, dan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, strategi akan difokuskan pada delapan pilar utama, seperti optimalisasi biaya dan aset, peningkatan investasi infrastruktur, percepatan penyediaan akses infrastruktur dasar, penciptaan lapangan kerja, penguatan kawasan prioritas, peningkatan konektivitas, serta upaya mencapai swasembada pangan.
#
(Christy Gracia Manalu – Redaksi )