Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Purwarupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rendah Karbon di Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat, 17 Januari 2025. Acara ini menandai langkah konkret pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor bangunan gedung, yang saat ini menyumbang sepertiga dari total emisi.
Diana menjelaskan bahwa proyek ini dirancang untuk memenuhi standar kelayakhunian sekaligus mendukung mitigasi perubahan iklim. Purwarupa ini menggabungkan teknologi inovatif dan pendekatan berkelanjutan guna menciptakan hunian yang hemat energi, nyaman, dan ramah lingkungan.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PU dan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui program Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS), dengan dukungan dari Pemerintah Kota Tegal. Desain bangunan menggunakan sistem hybrid yang memadukan material beton dan kayu olahan untuk mewujudkan konsep sustainable housing.
Menurut Diana, bangunan ini dirancang dengan prinsip keberlanjutan, seperti orientasi strategis, ventilasi alami, dan material berinsulasi tinggi yang mendukung sirkulasi udara optimal. Pendekatan ini mengurangi kebutuhan pendingin udara konvensional, menurunkan emisi karbon, dan menekan biaya operasional, sehingga menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan terjangkau.
Diana berharap purwarupa ini dapat diterapkan secara luas di Indonesia untuk mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pemerintah. Ia juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak, termasuk JICA, BMKG, akademisi dari Jepang dan Indonesia, sektor swasta, serta industri seperti Sumitomo Forestry, YKK AP, Rockwool, AGC, dan Akanoma Studio, yang telah mendukung proyek ini sejak tahap awal hingga pelaksanaan.
(Christy Gracia Manalu – Redaksi )