Australian Safeguards and Non-Proliferation Office (ASNO) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru di Jakarta hari ini. Nota kesepahaman tersebut menandai tonggak penting dalam kemitraan jangka panjang antara kedua organisasi, yang dimulai dengan nota kesepahaman pertama yang ditandatangani pada 2001.
Nota kesepahaman baru ini menggarisbawahi kemitraan antar lembaga yang kuat, praktis, antara ASNO dan BAPETEN, yang dibangun di atas nilai-nilai saling menghormati, kolaborasi, dan komitmen bersama terhadap nonproliferasi. Kedua lembaga tersebut berdedikasi untuk meningkatkan penerapan pengamanan nuklir di kawasan Asia-Pasifik dan merupakan anggota pendiri Asia-Pacific Safeguards Network pada 2009.
Dr. Geoffrey Shaw, Director-General ASNO, menyatakan bahwa MoU tersebut merupakan upaya revitalisasi kemitraan mereka dengan BAPETEN. Ia menjelaskan bahwa MoU tersebut menyediakan rencana praktis yang mencakup pengamanan nuklir serta meningkatkan fokus pada keamanan nuklir. Selain itu, ia menekankan bahwa kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen bersama mereka terhadap nonproliferasi nuklir.
Sugeng Sumbarjo, Sekretaris Eksekutif BAPETEN, menambahkan bahwa penandatanganan MoU tersebut menunjukkan komitmen mereka dalam membina kerja sama di bidang nonproliferasi nuklir. Ia meyakini bahwa kerja sama tersebut akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta berkontribusi pada pertumbuhan global dan pengembangan penggunaan nuklir untuk tujuan damai.
ASNO bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kewajiban internasional Australia terkait nonproliferasi nuklir dipenuhi melalui regulasi domestik yang kuat.
BAPETEN bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Indonesia memenuhi kewajiban internasionalnya terkait pengamanan dan protokol tambahan. Hal tersebut dicapai melalui perumusan peraturan, penerbitan izin, dan pelaksanaan inspeksi di tingkat nasional, dengan upaya tambahan untuk terlibat secara aktif dalam inisiatif internasional terkait pengamanan nuklir.
Rafa Natha – Redaksi