Demonstrasi di Jakarta berujung ricuh setelah massa melempari aparat kepolisian dengan bom molotov dan petasan. Aksi tersebut terjadi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dalam demonstrasi Indonesia Gelap. Massa tidak hanya melempar bom molotov ke arah polisi, tetapi juga menembakkan kembang api serta melempari petugas dengan batu dan botol.
Pihak kepolisian berulang kali mengimbau agar massa tidak melakukan tindakan anarkis serta meminta petugas untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing provokasi. Namun, imbauan tersebut diabaikan oleh para demonstran yang terus melakukan pelemparan. Hingga malam hari, massa masih bertahan di lokasi tanpa tanda-tanda mundur, sementara polisi belum mengambil langkah tegas untuk membubarkan mereka.
Kericuhan juga terjadi di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), di mana mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM melakukan aksi protes. Massa yang semakin memanas mulai melemparkan bom molotov ke arah polisi, yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.
Menjelang tengah malam, kepolisian memberikan peringatan agar massa segera membubarkan diri. Tak lama setelahnya, satu mobil gas air mata mendekati para demonstran dan menembakkan gas air mata berkali-kali, menyebabkan area tersebut dipenuhi kepulan asap. Para pendemo akhirnya mundur dan masuk ke arah kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) sambil berteriak.
Sementara itu, puluhan polisi tetap berjaga untuk mengamankan situasi, dan lalu lintas di Jalan Diponegoro sempat lumpuh akibat aksi tersebut.
Andhika Rakatama – Redaksi
