Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Yuke Yurike minta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk fokus pada pengalaman dan perencanaan sebelumnya agar dapat mencegah banjir dengan lebih baik melalui mitigasi yang tepat.
Pada 2025, anggaran untuk pencegahan banjir diperkirakan mencapai Rp 6 triliun. Anggaran yang cukup besar ini tentu harus digunakan untuk menuntaskan program penanggulangan banjir.
Selain itu, Sekretaris SDA Jakarta, Hendri, menyatakan pihak sudah melakukan berbagai upaya pencegahan banjir, seperti pengerukan rutin, perbaikan insfrastruktur, dan pemeliharaan pompa. Namun, Hendri mengatakan intensitas curah hujan yang cukup tinggi menjadi alasan usaha yang dilakukan SDA belum sepenuhnya bisa mengatasi banjir di Jakarta.
Tahun ini, SDA akan fokus untuk membangun polder, pengerukan kali, hingga normalisasi sungai. SDA sendiri menargetkan penyelesaian pembangunan 70 polder pada 2045. Saat ini, baru 59 polder yang dibangun, dengan kondisi 14 polder sudah berfungsi baik, 38 polder belum terbangun optimal, dan 18 polder belum dibangun.
Soal 38 polder yang belum berfungsi dengan baik ini dikarenakan pembangunan yang belum sesuai dengan rencana awal. Selain itu, menurut Hendri, proses pembebasan lahan juga turut menjadi hambatan dalam penyelesaian proyek ini.
