Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi dengan kapasitas 7.600 m3/hari, yang memiliki potensi untuk melayani sebanyak 10.300 Sambungan Rumah. Pembangunan SPALD-T ini merupakan bagian dari Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya mengharapkan dengan dibangunnya SPALD-T dapat meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah.
SPALD-T melayani Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jambi Timur. Saat ini, volume air limbah yang terolah saat ini sebesar 750 m3/hari, dengan total layanan sebanyak 388 sambungan rumah, yang terdiri atas 360 sambungan rumah (SR) dan 28 sambungan lainnya yang berasal dari kantor, sekolah, hotel, dan kawasan niaga. Air limbah yang dihasilkan akan disalurkan melalui jaringan perpipaan sepanjang 36,8 km ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan sistem pompa dan gravitasi. Setelah itu, air limbah akan diolah dengan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yaitu teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor. Air hasil olahan baru dibuang ke badan air setelah memenuhi standar baku mutu air.
Pembangunan SPALD-T dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU sejak 2020 dan kini telah siap untuk diresmikan. Pekerjaan konstruksi bangunan SPALD-T terbagi menjadi 2 paket Jaringan Perpipaan Air Limbah dengan penyedia jasa PT. Waskita Karya dan PT. Adhi Karya selesai pada pertengahan 2024, dan 1 paket pekerjaan WWTP (IPAL) dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya-Memiontec (KSO) sudah beroperasi sejak awal 2024.
SPALD-T juga melayani air limbah limbah domestik non perpipaan (lumpur tinja), sehingga SPALD-T ini juga berfungsi sebagai Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dengan kapasitas 100 m3/hari.
Rifkah Kusmita Juniati – Redaksi
