Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan bahwa tingginya anggaran bukanlah tujuan utama kementeriannya. Bagi Kementerian PU, ada dua target utama yang selalu menjadi pedoman, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjalankan tugas sesuai arahan Presiden, berapa pun anggaran yang dialokasikan.
Ia juga mengatakan, APBN merupakan tugas dan pengerjaannya perlu dilakukan dengan amanah dan profesional. Menurutnya, alokasi anggaran anggaran adalah instrumen untuk menjalankan tugas negara, bukan angka yang harus dikejar demi kepentingan tertentu.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah fokus pada efisiensi anggaran, termasuk proyek infrastruktur di Kementerian PU. Menurut Dody, kementeriannya siap melaksanakan tugas dengan anggaran yang ada tanpa mengorbankan kualitas dan manfaatnya bagi masyarakat.
Dody menyebut, Kementerian PU siap melaksanakan tugasnya dengan anggaran apa pun yang diberikan, asalkan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang berkualitas, efektif, dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran, Dody menyatakan, setiap proyek yang dijalankan akan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia juga menambahkan untuk memastikan setiap rupiah yang akan digunakan harus memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak harus menjadi hambatan dalam proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebaliknya, hal ini menjadi tantangan untuk bekerja lebih cermat dan inovatif dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Ini berarti bahwa Menteri PU berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran yang tersedia untuk mencapai hasil yang maksimal.
Dengan pendekatan ini, Kementerian PU berkomitmen untuk terus menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya berkualitas tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.
Rafa Natha – Redaksi
