Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap pada Jumat, 4 Maret 2025, di MRT Bundaran HI. QRIS Tap merupakan inovasi dalam sistem pembayaran digital yang memungkinkan proses transaksi tanpa perlu memindai QR Code. Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Perry menjelaskan, bahwa QRIS Tap dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi digital yang lebih cepat, praktis, dan aman. Cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran, transaksi bisa dilakukan dalam hitungan 0,3 detik, tanpa perlu memindai QR Code secara manual.
Sistem pembayaran ini dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki fitur Near Field Communication (NFC) pada smartphone. Dana untuk transaksi dapat berasal dari rekening tabungan, fasilitas kredit, atau uang elektronik berbasis server dari perusahaan jasa pembayaran yang telah mendukung QRIS Tap.
Implementasi QRIS Tap akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, sistem QRIS Tap diterapkan pada:
MRT MRT Jakarta rute Bundaran HI – Lebak Bulus
120 armada DAMRI Jabodetabek Resident Connection
12 unit RoyalTrans
Trans Metro Pasundan Bandung
Trans Sarbagita Bali
QRIS Tap juga telah tersedia di 2.353 merchant yang mencakup retail, UMKM, parkir, dan rumah sakit, seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto. Ke depannya, QRIS Tap akan diperluas ke setiap stasiun MRT, LRT, TransJakarta, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, Damri, serta sistem Teman Bus di berbagai kota.
Pramono menuturkan, bahwa UMKM binaan Jakarta (JakPreneur) siap mengadopsi sistem QRIS Tap untuk meningkatkan transaksi digital mereka. Transportasi umum lainnya di Jakarta juga direncanakan untuk mengadopsi sistem pembayaran serupa menggunakan QRIS Tap. Nanti baik LRT, MRT bahkan mungkin Jaklingko, UMKM dan sebagainya termasuk Transjakarta maupun Transjabodetabek bisa menggunakan QRIS.
Rifkah Kusmita Juniati – Redaksi