Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau kesiapan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Kraksaan-Paiton, yang direncanakan akan dibuka secara fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hingga saat ini, progres konstruksi ruas tol sepanjang 11,2 km tersebut telah mencapai 80,36% dan ditargetkan siap digunakan secara terbatas selama periode Lebaran.
Dody menyampaikan bahwa pembukaan tol fungsional bertujuan untuk mengurangi kepadatan di jalan nasional serta mempercepat waktu tempuh pemudik yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi atau sebaliknya. Untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas, tol tersebut akan diberlakukan sistem satu arah (one way) yang disesuaikan dengan jadwal puncak arus mudik dan balik. Saat mudik, tol akan dibuka untuk kendaraan dari Surabaya menuju Banyuwangi, sedangkan saat arus balik, kendaraan dari Situbondo atau Banyuwangi menuju Surabaya dapat melintas.
Dengan sistem satu arah dan operasional terbatas hingga pukul 16.00 atau 17.00, diharapkan distribusi kendaraan lebih merata dan kemacetan dapat dikurangi. Selain itu, tol tersebut dapat digunakan secara gratis selama periode Lebaran.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,40 km merupakan ruas terakhir yang akan menyempurnakan jaringan Tol Trans Jawa, menghubungkan wilayah barat hingga timur Pulau Jawa. Menteri Dody menambahkan bahwa dengan tersambungnya ruas Kraksaan-Paiton, konektivitas antardaerah semakin baik, memperlancar distribusi orang, barang, dan jasa, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Jawa. Ia juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung, termasuk rambu lalu lintas, penerangan jalan, dan fasilitas keselamatan demi kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik.
Princess Jessica – Redaksi