Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H Tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran. Selain memastikan kesiapan infrastruktur, Kementerian PU juga telah menyiapkan berbagai strategi yang dapat mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Roy Rizali Anwar, yang mewakili Menteri PU Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa Kementerian PU memastikan seluruh jalan nasional di lintas utama dalam kondisi baik tanpa lubang serta bangunan pelengkap jalan tetap terjaga. Selain itu, Kementerian PU juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20%, memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk meningkatkan layanan jalan tol, serta mengoperasikan beberapa ruas tol tanpa tarif dan menambah Rest Area (TIP) operasional. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor bersama Kapolri terkait Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 di Jakarta, Senin (10/03/2025).
Dirjen Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyampaikan bahwa Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT, dan kementerian/lembaga terkait lainnya untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Hingga 10 Maret 2025, Kementerian PU telah menyiagakan 395 posko dan tim tanggap bencana guna mengantisipasi kondisi darurat di titik-titik rawan bencana pada jalan tol dan jalan nasional. Selain itu, Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 550 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, Dirjen Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyampaikan bahwa Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) yang terdiri dari 273 unit alat berat serta 106 titik material, seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, dan sheet pile. Selain itu, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan 459 unit sarana prasarana tanggap darurat, termasuk mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. Sementara itu, Ditjen Sumber Daya Air juga telah menyiagakan 755 alat berat, seperti excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air.
Dirjen Roy juga mengatakan, saat ini panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22%. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km.
Ruas jalan tol yang akan operasional tanpa tarif dengan total panjang 74,35 km diantaranya, Jalan Tol Binjai – Langsa (ruas Tanjung Pura – Pangkalan Brandan), Jalan Tol Pekanbaru – Padang (ruas Padang – Sicincin), Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (ruas Klaten – Prambanan), dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (ruas Kuala Tanjung – Indrapura).
Sementara itu, ruas jalan tol yang fungsional dengan total panjang 118,5 km meliputi Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (ruas Padang Tiji – Seulimeun), Jalan Tol Japek II Selatan (ruas Bojongmangu – Sadang), Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (ruas Gending – Paiton), Jalan Tol Palembang – Betung (ruas Rengas – Pangkalan Balai), dan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (ruas Prambanan – Tamanmartani).
Roy menjelaskan bahwa diskon tarif tol sebesar 20% akan diberikan untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) di 17 ruas jalan tol yang terdapat di Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Adapun ruas jalan tol Trans Jawa yang memberlakukan diskon tarif tol diantaranya, Tangerang – Merak, Jakarta – Cikampek, MBZ, Cikampek – Palimanan, Palimanan – Kanci, Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang, Batang – Semarang, dan Semarang ABC.
Sementara, untuk Ruas Jalan Tol Trans Sumatera diantaranya, Indrapura – Kisaran, Kl. Tanjung – Tb. Tinggi – Parapat Segmen Tb. Tinggi – Sinaksak, Pekanbaru – Dumai, Indralaya – Prabumulih, Kayuagung – Palembang, Trb. Besar – Pmt. Panggang – Kayuagung, dan Bakauheni – Terbanggi Besar.
Rafa Natha – Redaksi