Menteri Agama, Nasaruddin Umar, siap untuk mendukung program Kementerian Sosial (Kemensos), untuk mendirikan Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Nasaruddin mengusulkan agar pesantren dan madrasah yang kondisinya kurang terawat dapat dijadikan Sekolah Rakyat karena dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Selain itu, Nasaruddin juga menyoroti bahwa sebagian besar pesantren di Indonesia dikelola oleh pihak swasta, sehingga pemerintah dapat menjalin kerja sama dalam pelaksanaan program ini.
Pemanfaatan pesantren dan madrasah dinilai tidak hanya menguntungkan pesantren dan madrasah itu sendiri, tetapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan pendidikan. Dengan demikian, tidak perlu membangun fasilitas baru, karena madrasah yang sudah ada di tengah masyarakat dapat langsung digunakan sebagai Sekolah Rakyat. Langkah ini juga dianggap sebagai solusi pemerataan pendidikan bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Di sisi lain, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, berharap agar Kementerian Agama dapat memberikan dukungan dengan memastikan bahwa pendidikan di Sekolah Rakyat tetap berbasis nilai-nilai keagamaan dan karakter. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu serta membuka peluang pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak mereka. Dengan adanya Sekolah Rakyat dan Madrasah Rakyat, diharapkan semakin banyak anak yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Andhika Rakatama – Redaksi