Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyatakan komitmen pemerintah yang kuat untuk segera mentransformasi pengelolaan sampah di Indonesia menjadi energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini diungkapkannya saat meninjau fasilitas Waste-to-Energy (WTE) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya.
Menurut Dody, pengelolaan sampah secara cerdas dan modern sangat memungkinkan. Ia menambahkan bahwa keberhasilan Surabaya dalam mengubah sampah menjadi energi listrik menjadi bukti nyata bahwa limbah memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia kini menghadapi tantangan besar, yaitu meningkatnya volume sampah setiap hari.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian PU aktif mendorong percepatan pembangunan fasilitas WTE di berbagai daerah serta mengoptimalkan penerapan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery). Selain itu, pemerintah juga sedang menyederhanakan regulasi dan menyesuaikan tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) guna menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta.
Melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Dody berharap proyek pengelolaan sampah dapat berjalan efektif tanpa membebani anggaran negara. Ia juga berharap bahwa keberhasilan model pengelolaan sampah di TPA Benowo dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia.
Dody menekankan bahwa pengelolaan sampah modern adalah kunci utama dalam menciptakan kota-kota cerdas, sehat, dan nyaman di Indonesia. Menurutnya, hal ini bukan sekadar impian, melainkan sebuah realita yang dapat diwujudkan bersama.
(Christy Gracia Manalu – Redaksi)