Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan exit tol sementara di Jalan Tol Cipali KM 87+950 untuk memfasilitasi Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian PU. Menteri Dody menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung infrastruktur strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Wilan Oktavian mengungkapkan bahwa hasil kajian awal menunjukkan jarak 1,525 km antara Interchange KM 87+950 dan Junction Cipeundeuy di KM 89+475 belum memenuhi standar PP 23/2024 jika Junction Cipeundeuy beroperasi. Oleh karena itu, exit tol KM 87+950 disarankan hanya menjadi akses sementara. Selain itu, Wilan juga melaporkan progres pembangunan akses tol Patimban sepanjang 37 km, dengan 14 km dibiayai oleh BUJT dan 23 km melalui APBN, yang ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal IV 2026.
Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa konektivitas yang baik sangat penting bagi investasi dan perekrutan tenaga kerja di kawasan industri tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat ini tengah dipersiapkan perekrutan 18.000 tenaga kerja untuk pabrik BYD, salah satu tenant utama di Subang Smartpolitan.
Dalam pertemuan tersebut, Dody didampingi oleh jajaran pejabat Kementerian PU, termasuk Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir. Gubernur Dedi menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian PU dalam pembangunan pintu tol sementara tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran mobilitas industri serta mempercepat rekrutmen tenaga kerja di Subang Smartpolitan.
Princess Jessica – Redaksi