Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau kesiapan layanan mudik Lebaran 2025 di Posko Mudik Lebaran Kementerian PU, Jalan Cut Mutia, Kota Bekasi, Rabu malam. Posko tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat bagi pemudik, tetapi juga sebagai pusat layanan informasi terkait lalu lintas, jalur alternatif, serta bantuan darurat jika terjadi bencana di jalur mudik.
Ia juga menekankan pentingnya posko di titik-titik strategis agar pemudik dapat beristirahat, sehingga perjalanan mereka tetap aman dan nyaman. Posko tersebut dilengkapi dengan fasilitas P3K, mushola, mobile toilet, tangki air bersih, serta area istirahat, dan didukung oleh petugas kesehatan serta unit tanggap darurat Disaster Relief Unit (DRU) yang menyediakan alat berat dan material mitigasi bencana seperti sand bag dan bronjong.
Menurut data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, terdapat 126 titik rawan kemacetan, 53 titik rawan kecelakaan, 54 lokasi rawan longsor, dan 44 lokasi rawan banjir di wilayah tersebut. Untuk mengatasi potensi gangguan lalu lintas, 23 posko BBPJN telah disiapkan dengan petugas piket 1×24 jam. Selain itu, jalur tol sepanjang 788,36 km di DKI Jakarta dan 663,79 di Jawa Barat. Telah disiapkan dengan 35 rest area di 8 ruas jalan tol.
Sebelum ke Bekasi, Dody juga meninjau Command Center Direktorat Jenderal Bina Marga, yang memantau jalur mudik melalui CCTV di jalan tol dan non-tol. Masyarakat dapat mengakses informasi terkini melalui website mudik.pu.go.id, yang menyediakan pantauan lalu lintas real-time, peta jaringan jalan nasional, lokasi posko pelayanan, serta laporan kejadian darurat.